UPDATE: Malaysia’s PrefChem aims to restart in MayUPDATE: Malaysia’s PrefChem aims to restart in May |
|
Kompleks Pengerang Refinery and Petrochemical (PRefChem) berupaya memulai kembali operasi plant yang bermasalah di Malaysia Mei ini setelah lebih dari dua tahun tidak berproduksi akibat ledakan pada 16 Maret 2020.
Perusahaan berulang kali mencoba membuat kompleks online selama beberapa tahun terakhir, tapi tidak berhasil.
PrefChem merupakan perusahaan patungan 50%-50% antara Petronas dan Saudi Aramco. Kompleks ini memiliki naphtha cracker yang menghasilkan 1,2 juta ton/tahun ethylene dan 600.000 ton/tahun propylene.
Unit downstream mencakup line PP-homo 450.000 ton/tahun, PP copolymer 450.000 ton/tahun, dan unit HDPE 400.000 ton/tahun. Perseroan juga memiliki line metallocene PE dari C6 dengan kapasitas 350.000 ton/tahun.