Print

China mencatat pertumbuhan GDP sebesar 3% pada tahun 2022, menurut data terbaru Biro Statistik Nasional menjadi angka yang jauh lebih tinggi dari perkiraan mengikuti fakta kegiatan ekonomi di negara itu sangat dipengaruhi kebijakan Nol-Covid yang mengerikan di banyak tempat. di tahun ini.

Tapi angka pertumbuhan itu masih di bawah target pemerintah sebesar 5,5%.

Secara tahunan, produksi industri naik 3,6% pada 2022 sementara penjualan ritel turun 0,2%.

Pada Desember 2022 saja, tingkat pengangguran perkotaan mencapai 5,5% dan pengangguran kaum muda mencapai 16,7%.

NBS menambahkan dalam siaran persnya, "Fondasi pemulihan ekonomi lokal tidak kokoh karena situasi internasional masih rumit dan parah sementara tekanan tiga kali lipat lokal dari kontraksi permintaan, guncangan pasokan dan perkiraan melemah masih membayangi."

Para pemimpin China akan bertemu pada bulan Maret untuk menetapkan target pertumbuhan baru tahun 2023. Pakar ekonomi memperkirakan ekonomi terbesar kedua di dunia itu akan tumbuh lebih lambat antara 2-4% tahun ini.