Print

Pemerintah China dilaporkan berencana untuk menyediakan dana murah sebesar CNY 1 triliun ($137 miliar) untuk renovasi desa perkotaan dan program perumahan yang terjangkau, menurut laporan media. Rencana tersebut akan menandai upaya besar pemerintah untuk menghentikan gejolak pasar properti saat ini.

Bank Rakyat China (PBOC) berencana mengucurkan dana secara bertahap melalui bank kebijakan. Menurut laporan tersebut, pemerintah sedang mempertimbangkan opsi-opsi termasuk Pinjaman Tambahan yang Dijanjikan (PSL) dan pinjaman khusus, yang mungkin akan mulai berlaku pada bulan ini.

Pakar industri percaya bahwa program ini tidak dirancang untuk merangsang pertumbuhan namun untuk ‘menghasilkan pembangunan jangka panjang yang lebih seimbang’ dengan menarik investasi swasta di sektor ini.

China masih berada dalam jalan yang sulit menuju pemulihan. Laporan terbaru dari Biro Statistik Nasional (NBS) menunjukkan investasi properti pada 10 bulan pertama tahun 2023 turun 9,3% dibandingkan tahun sebelumnya sementara pembangunan baru dimulai merosot 23,2%. Penjualan properti berdasarkan luas lantai turun 7,8% dibandingkan tahun lalu.