Freightos: Weekly Ocean Freight Index UpdateEarly market indicators suggest a potential rise in freight demand as US importers accelerate shipments ahead of any prospective tariff increases. Although no immediate policy changes have been enacted, the mere anticipation of tariffs |
|
Tarif angkutan laut dari Asia ke tujuan ekspor utama terus meningkat pada minggu ini karena perusahaan pelayaran masih menyesuaikan kapasitas untuk mengelola musim permintaan di luar jam sibuk. Namun, dengan berakhirnya pemilihan presiden AS, volatilitas baru mungkin akan terjadi, dan prospek jangka pendek menunjukkan bahwa biaya pengiriman dapat meningkat lebih jauh lagi.
Freightos Baltic Index, tertanggal 07 November, melaporkan perubahan tarif pemesanan dari minggu lalu sebagai berikut:
Route |
Cost (USD/FEU) |
Changes |
Updated on 07 November 2024 |
||
Asia - US West Coast |
$5,403 |
-2% |
Asia - US East Coast |
$5,219 |
+1% |
Asia - Northern Europe |
$3,655 |
+5% |
Asia - Mediterranean |
$3,504 |
+2% |
Key takeaways:
Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat telah memicu reaksi awal di pasar angkutan laut global, yang didorong oleh ekspektasi akan tarif pengiriman laut yang signifikan terhadap barang-barang impor. Janji-janji kampanye Trump mencakup penerapan tarif yang besar—10-20% untuk impor tahunan AS senilai $3 triliun dan minimal 60% untuk impor Tiongkok—yang dapat mengubah permintaan dan harga angkutan laut jauh sebelum pelantikannya pada bulan Januari.
Indikator pasar awal menunjukkan potensi peningkatan permintaan pengangkutan karena importir AS mempercepat pengiriman menjelang kemungkinan kenaikan tarif. Meskipun belum ada perubahan kebijakan yang segera dilakukan, antisipasi terhadap tarif sudah mendorong pergeseran permintaan dan penyesuaian tarif.
Tarif angkutan laut masih tetap tinggi, dan antisipasi pengurangan biaya seiring dengan berakhirnya musim puncak mungkin sulit dilakukan. Tingginya angka tersebut saat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk gangguan operasional di pelabuhan-pelabuhan utama di Kanada, Taiwan, Shanghai, dan Ningbo, yang memperketat ketersediaan peralatan. Tekanan lebih lanjut—seperti pengalihan rute Laut Merah, peningkatan pelayaran kosong, dan potensi pesanan yang terburu-buru pasca pemilu—dapat memperburuk kendala kapasitas yang ada, sehingga menyebabkan biaya pengiriman yang berkelanjutan atau bahkan meningkat dalam waktu dekat.
Read more on Freightos