CommoPlast

Indonesian major lifted local PP and PE offers as currency exchange issue arises

A dominant Indonesian producer has reportedly raised spot PP and PE offers to the local market at the start of the week, despite sluggish demand conditions amid renewed currency exchange pressures.



Produsen dominan Indonesia dilaporkan telah menaikkan penawaran spot PP dan PE ke pasar lokal pada awal minggu ini, meskipun kondisi permintaan lesu di tengah tekanan nilai kurs rupiah yang baru. Respons pasar masih kurang antusias, mengingat masih tersedianya paket dengan harga yang lebih kompetitif dari sektor distribusi.

 

Daftar harga terbaru dari produsen dan perubahannya dibandingkan minggu lalu ditunjukkan pada tabel berikut:

 

Material

Price List as of 11 Nov. 2024

USD Equivalent

W.O.W Changes

USD Equivalent

Term

Combined and reported by CommoPlast

LL film

IDR 17,750,000

$1,135

+IDR 60,000

+$4

FD Jabodetabek

mPE

IDR 20,470,000

$1,309

+IDR 80,000

+$5

FD Jabodetabek

LL inj

IDR 18,630,000

$1,191

+IDR 70,000

+$4

FD Jabodetabek

HD film

IDR 17,360,000

$1,110

+IDR 60,000

+$4

FD Jabodetabek

HD yarn

IDR 17,930,000

$1,146

+IDR 70,000

+$4

FD Jabodetabek

HD blow

IDR 18,600,000

$1,189

-

-

FD Jabodetabek

IPP (PP Film)

IDR 19,170,000

$1,226

+IDR 390,000

+$25

FD Jabodetabek

PPH yarn

IDR 17,580,000

$1,124

+IDR 230,000

+$15

FD Jabodetabek

PPH inj

IDR 17,580,000

$1,124

+IDR 230,000

+$15

FD Jabodetabek

PP thin wall

IDR 18,130,000

$1,159

+IDR 230,000

+$15

FD Jabodetabek

BOPP

IDR 17,920,000

$1,146

+IDR 230,000

+$15

FD Jabodetabek

PP coating

IDR 17,920,000

$1,146

+IDR 230,000

+$15

FD Jabodetabek

PP thermo

IDR 17,990,000

$1,150

+IDR 230,000

+$15

FD Jabodetabek

PPRC

IDR 20,960,000

$1,340

+IDR 80,000

+$5

FD Jabodetabek

PPBC

IDR 19,620,000

$1,254

+IDR 80,000

+$5

FD Jabodetabek

*All prices are excluded of 11% VAT

*Exchange Rate: USD 1 = IDR 15,642

*Transportation Cost: West Java = IDR 60,000, Central Java & East Java = IDR 250,000

 

Meskipun Rupiah mengalami sedikit pemulihan terhadap dolar AS setelah penurunan suku bunga Federal Reserve AS sebesar 0,25% pada tanggal 7 November, mata uang tersebut masih melemah sekitar 3,6% dibandingkan nilainya pada akhir bulan September. Pelaku pasar mencatat bahwa depresiasi ini telah menambah kekhawatiran biaya bagi produsen Indonesia, yang sebagian besar menahan diri dari kenaikan harga sepanjang bulan Oktober.

 

“Pasar ragu-ragu untuk menaikkan penawaran karena permintaan yang lesu, namun kenaikan biaya tidak dapat dihindari. Sayangnya, respon pembeli masih sedikit,” komentar seorang pedagang lokal.

 

Menyusul peristiwa politik dan ekonomi global baru-baru ini, konsumen Indonesia terus mengambil sikap hati-hati di tengah meningkatnya ekspektasi akan prospek yang lebih bergejolak. Selain itu, permintaan produk barang jadi yang terus melemah terus membebani pasar.

 

Written by: Henny Sunarto 

Edited by: Rochelle Nguyen 

 


Country
Indonesia