Print

Indeks harga minyak mentah internasional naik tipis pada hari Jumat, 3 Januari, didorong oleh permintaan musiman untuk minyak pemanas akibat cuaca dingin di seluruh Eropa dan Amerika Serikat, bersamaan dengan potensi gangguan terkait sanksi yang lebih ketat terhadap Rusia dan Iran.

Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret naik 0,8% menjadi menetap di $76,51/barel.

WTI untuk pengiriman Februari naik 1,1% menjadi ditutup pada $73,96/barel.

Momentum kenaikan didukung oleh perkiraan suhu yang lebih rendah di pasar utama, yang meningkatkan permintaan minyak pemanas, menawarkan dukungan harga jangka pendek. Selain itu, kekhawatiran geopolitik tentang pengetatan sanksi mendorong pembeli untuk menyesuaikan kembali rantai pasokan, dengan pergeseran yang nyata menuju pemasok Timur Tengah, yang selanjutnya meningkatkan permintaan regional dan harga.

Namun, reli harga minyak mentah menghadapi hambatan dari perkembangan ekonomi makro. Ekspektasi ketahanan berkelanjutan dalam ekonomi AS, ditambah dengan indikasi laju penurunan suku bunga yang lebih lambat oleh Federal Reserve, memperkuat dolar AS. Apresiasi mata uang ini berpotensi untuk meredam permintaan minyak mentah internasional dengan meningkatkan biaya relatif bagi pembeli non-dolar.

-------------------------------------

Written by: Muhammad Hafiz