![]() |
Oil declined amid economic uncertainty and recessionary fearsOil declined amid economic uncertainty and recessionary fears |
|
Harga minyak turun pada hari Senin, 10 Maret 2025, karena kekhawatiran kenaikan tarif AS dan peningkatan pasokan OPEC+ membebani sentimen pasar. Ketidakpastian ekonomi yang lebih luas dan melemahnya ekspektasi permintaan semakin memperkuat pandangan bearish.
Brent crude futures turun $1,08 menjadi $69,28 per barel.
WTI crude turun $1,01 menjadi $66,03 per barel.
Kedua patokan harga mengalami penurunan sebesar 1,5%.
Kehati-hatian pasar semakin meningkat di tengah kebijakan perdagangan Amerika Serikat yang tidak bisa diprediksi. Meski pemerintah menunda kenaikan tarif sebesar 25% yang direncanakan untuk Kanada dan Meksiko, mereka menandakan akan bersikap tegas dalam perdagangan dengan mitra utama ini. Ketidakpastian ini melemahkan kepercayaan investor, dengan pembeli sebagian besar mengadopsi pendekatan wait-and-see (menunggu dan melihat).
Sementara itu, kekhawatiran resesi terus berlanjut seiring dengan meningkatnya proteksionisme perdagangan global. Kenaikan bea baru-baru ini oleh Kanada dan China atas barang-barang AS menegaskan lingkungan perdagangan yang semakin restriktif, memunculkan pertanyaan lebih lanjut pertumbuhan ekonomi global dan stabilitas permintaan minyak.
Menambah ketidakpastian, OPEC+ memberikan sinyal beragam mengenai rencana produksi waktu dekatnya. Kelompok ini mengonfirmasi peningkatan output April tetapi menunjukkan fleksibilitas mengubah arah jika kondisi pasar memerlukan penyesuaian.
Written by: Derek Yong