![]() |
Oil gains dampened as sweeping US tariffs eclipsed supply concernsOil gains dampened as sweeping US tariffs eclipsed supply concerns |
|
Meskipun harga minyak bumi sempat menguat pada Rabu, kenaikan itu memudar seiring pergeseran fokus pasar pada kenaikan tarif besar-besaran yang diberlakukan pemerintah AS terhadap 180 negara.
Brent crude futures naik tipis 46 sen menjadi USD 74,95 per barel.
West Texas Intermediate (WTI) AS bergerak naik 51 sen menjadi USD 71,71 per barel.
Awalnya, harga mendapatkan dukungan dari kekhawatiran potensi gangguan pasokan. Rusia menunda sandar di terminal Laut Hitam, sehari setelah membatasi aliran pipa utama Kaspia. Di saat bersamaan, investor mengingat eskalasi sanksi AS, termasuk penguatan tindakan terhadap energi Iran dan ancaman tarif sekunder minyak Rusia.
Namun sentimen berubah pada sore hari, terfokus pada perkembangan kebijakan perdagangan AS. Pemerintah mengonfirmasi tarif dasar 10% untuk sebagian besar impor efektif 5 April, dengan tarif lebih tinggi hingga 50% untuk beberapa ekonomi termasuk UE, China, dan Korea Selatan yang akan berlaku mulai tanggal 9. Kebijakan ini memicu kekhawatiran atas dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi global dan permintaan bahan bakar.
Written by: Derek Yong