![]() |
Crude rose to two-week high on lower US oil production forecast, Red Sea tensionsCrude rose to two-week high on lower US oil production forecast, Red Sea tensions |
|
Harga minyak bumi naik ke level tertinggi dalam dua minggu pada Selasa, 08 Juli 2025, didorong sejumlah faktor bullish mulai dari prospek produksi AS lebih rendah hingga ketegangan geopolitik kembali memanas di Timur Tengah.
Kontrak future Brent ditutup naik 57 sen, atau 0,8%, menjadi $70,15 per barel,
Minyak WTI naik 40 sen, atau 0,6%, dan ditutup $68,33 per barel.
Kedua acuan itu memperpanjang kenaikan terbaru, sebagian dipicu aksi short covering secara teknikal dan meningkatnya sensitivitas pasar terhadap gangguan pasokan global.
Badan Informasi Energi AS (EIA) turut memberikan tekanan naik terhadap harga dengan merevisi proyeksi produksinya, yang kini memperkirakan output lebih rendah untuk tahun 2025. Badan itu menyatakan revisi ini disebabkan harga minyak lebih lemah di awal tahun, yang mengurangi investasi dan aktivitas pengeboran hulu.
Sementara situasi keamanan di Timur Tengah kembali memicu kekhawatiran di pasar energi. Serangan terbaru militan Houthi Yaman terhadap kapal dagang di Laut Merah membangkitkan kembali kekhawatiran jalur pelayaran aman melalui Selat Bab el-Mandeb yang strategis. Meski lalu lintas tanker tetap rendah sejak penurunan tajam akhir 2023, eskalasi terbaru ini mengancam stabilitas wilayah yang menyumbang porsi signifikan dari arus minyak global.