![]() |
EIA: US crude stocks plunged on record-low imports; gasoline fell, distillates builtUS commercial crude inventories registered their steepest draw in three months last week, reflecting a collapse in net imports alongside lower refinery activity |
|
Stok minyak bumi komersial AS mencatat penurunan terbesar dalam tiga bulan terakhir pada minggu lalu, mencerminkan anjloknya impor bersih disertai dengan penurunan aktivitas kilang, menurut laporan Administrasi Informasi Energi (EIA).
Stok minyak bumi turun sebesar 9,3 juta barel menjadi 415,4 juta pada minggu yang berakhir 12 September, jauh melebihi ekspektasi analis yang memperkirakan penurunan sebesar 0,9 juta barel. Penurunan ini sebagian besar disebabkan impor bersih yang mencapai rekor terendah dan lonjakan ekspor, bukan karena meningkatnya permintaan kilang, menegaskan arus perdagangan eksternal menjadi pendorong besar penurunan stok.
Produksi kilang juga melambat. Masukan minyak bumi rata-rata mencapai 16,4 juta barel per hari (bph), turun 394.000 bph dibanding minggu lalu, dengan tingkat utilisasi turun menjadi 93,3%. Penurunan ini terlihat kilang sedang menyesuaikan operasional dari level tinggi lalu, yang berkontribusi pada lemahnya permintaan minyak bumi.
Neraca produk terlihat gambaran beragam. Stok bensin turun sebesar 2,3 juta barel menjadi 217,6 juta, sekitar 1% di bawah rata-rata lima tahun, memperlihatkan stok tetap ketat di akhir musim mengemudi musim panas. Sebaliknya, stok distilat naik sebesar 4,0 juta barel menjadi 124,7 juta, meski masih 8% di bawah rata-rata musiman, menandakan adanya perbaikan pasokan meski belum mengatasi defisit struktural. Stok propana dan propilena meningkat sebesar 1,3 juta barel, berada 12% di atas rata-rata lima tahun, memperkuat surplus di segmen itu.
Produksi minyak bumi lokal sebagian besar tetap stabil pada 13,482 juta barel per hari selama minggu pelaporan.
Written: Aiman Haikal