Print

Lotte Chemical Titan Holding Bhd mencatatkan kerugian bersih lebih kecil untuk kuartal ketiga yang berakhir pada 30 September 2025, didukung pendapatan yang menguat, depresiasi lebih rendah di Malaysia, serta berkurangnya kerugian dari perusahaan asosiasinya di AS, Lotte Chemical USA Corp.

Produsen olefin dan poliolefin itu melaporkan kerugian bersih sebesar MYR 197,9 juta, jauh lebih rendah dibanding MYR 1,69 miliar pada periode sama tahun lalu. Pendapatan kuartalan meningkat 26% setahun menjadi MYR 2,45 miliar, didorong peningkatan pasokan ke proyek Lotte Chemical Indonesia New Ethylene (LINE) di Merak, yang memulai produksi komersial pada 15 Oktober.

Lotte Chemical Titan memegang 51% saham dalam proyek LINE, sementara 24% dimiliki induk perusahaan Lotte Chemical Corp, dan sisanya oleh afiliasi Lotte Group lainnya. Meski pendapatan meningkat, tingkat utilisasi pabrik rata-rata turun menjadi 50%, dibanding 58% pada tahun lalu.

Untuk sembilan bulan pertama tahun 2025, kerugian bersih kumulatif menyusut menjadi MYR 970,4 juta dari MYR 1,82 miliar pada periode sama tahun lalu, didorong perbaikan margin polimer, depresiasi lebih rendah, serta penurunan kerugian dari perusahaan asosiasi. Pendapatan sembilan bulan turun 5% menjadi MYR 5,37 miliar, mencerminkan volume penjualan lebih rendah dan harga jual melemah di Malaysia, sebagian diimbangi kontribusi awal dari pabrik baru di Indonesia.

Perusahaan memperingatkan volatilitas pasar global tetap tinggi di tengah ketegangan geopolitik dan perubahan kebijakan perdagangan, termasuk tarif timbal balik AS. Kelebihan pasokan regional terus berlanjut serta permintaan downstream lesu diperkirakan akan terus menekan harga jual dan margin. Meski demikian, Lotte Chemical Titan menyatakan akan menahan posisinya di pasar besar Asia Tenggara melalui pendekatan hati-hati dan disiplin.

Saham Lotte Chemical Titan turun 1,5 sen, atau 2,7%, menjadi 53,5 sen pada penutupan hari Senin, dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar MYR 1,24 miliar. 

Written: Farid Muzaffar