CommoPlast

Oil slid to multi-month lows as oversupply fears overshadow geopolitical uncertainties

Both benchmarks ended the week by posting weekly declines of more than 4%, with prices pressured by bearish positioning and thin year-end trading.


Brent  NYMEX 


Harga minyak ditutup turun pada akhir minggu di hari Jumat, turun ke level terendah dalam beberapa bulan, seiring kekhawatiran berkelanjutan atas kelebihan pasokan global dan lemahnya selera risiko mengalahkan perkembangan geopolitik terbaru. Kedua acuan mencatat penurunan mingguan lebih dari 4%, posisi pasar yang cenderung bearish dan likuiditas akhir tahun tipis memperbesar tekanan penurunan.

Minyak bumi Brent ditutup pada $61,12 per barel, turun 16 sen atau 0,26% pada hari itu, sementara WTI ditutup turun 16 sen menjadi $57,44 per barel, penutupan terlemahnya sejak Mei.

Sentimen pasar tetap tertekan setelah Badan Energi Internasional (IEA) kembali menegaskan perkiraan adanya surplus pasokan signifikan tahun depan, memproyeksikan produksi global akan melebihi permintaan sebesar 3,84 juta barel per hari. Lembaga itu juga mencatat stok minyak global naik ke level tertinggi dalam empat tahun, memperkuat persepsi pasokan tetap melimpah meski risiko geopolitik masih berlangsung.

Tekanan penurunan diperparah pelemahan saham-saham AS dan penurunan di seluruh sektor produk olahan, kontrak future diesel turun sekitar 1,4%. Perdagangan berlangsung tidak stabil karena pelaku pasar tetap berhati-hati menjelang libur Natal dan Tahun Baru, menyusul tahun yang penuh tantangan bagi kinerja komoditas.

Berita geopolitik hanya memberikan dukungan kecil. Penyitaan AS terhadap sebuah kapal tanker minyak yang kena sanksi di lepas pantai Venezuela serta penerapan sanksi tambahan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Caracas sebagian besar diabaikan para pedagang, menilai pasokan alternatif masih mencukupi. Pada saat sama, ketidakpastian mengenai potensi perundingan damai Rusia–Ukraina terus membebani harga, karena setiap pelonggaran sanksi bisa memungkinkan lebih banyak minyak bumi Rusia kembali masuk ke pasar global.

Beberapa dukungan tetap ada dari gangguan yang sedang berlangsung, termasuk serangan drone Ukraina terhadap infrastruktur energi Rusia. Tapi ekspor produk minyak Rusia melalui jalur laut hanya turun sedikit pada bulan November, memperlihatkan dampak waktu dekat yang terbatas terhadap aliran pasokan nyata. 

 


Written by:
 Aiman Haikal