Reports: Malaysia’s PrefChem production plans unaffected by recent fireReports: Malaysia’s PrefChem production plans unaffected by recent fire |
|
Pengerang Refining and Petrochemical (PRefChem) pabrik baru yang berada Johor, Malaysia mengumumkan pernyataan resmi dari perusahaan bahwa rencana produksi komersial berjalan sesuai jadwal pada kuartal keempat tahun ini.
Tanggal 12 April 2019, sebuah ledakan terjadi di kompleks itu karena kebocoran gas pada unit Desulfurisasi Residue, tetapi insiden itu tidak mempengaruhi operasi di pabrik petrochemical downstream.
Seorang pejabat perusahaan menambahkan pada saat ini penyelesaian pabrik sekitar 98% dan tingkat pemanfaatan tetap rendah. "Biasanya, kami tidak berkomitmen untuk produksi penuh karena kami harus melihat kinerja pabrik, terutama pada tahun pertama produksi," Kata Ketua Petronas Chemical Group, Datuk Md Arif Mahmood kepada wartawan.
“Tahun depan, jika pabrik berjalan baik seperti yang kami canangkan, maka kami akan menaikan tingkat produksi. Semoga kita bisa mencapai tingkat produksi penuh,” tambah Ketua.
PrefChem merupakan perusahaan patungan 50% -50% antara Petronas dan Saudi Aramco. Kompleks ini memiliki naphtha cracker 3 juta ton/tahun, unit PP 900.000ton/tahun, unit HDPE 400.000 ton/tahun. Juga memiliki pabrik metallocene PE berbasis C6 dengan kapasitas 350.000 ton/tahun.
Menurut sumber dekat dengan perusahaan, kargo PP prime grade mungkin tersedia di pasar pada akhir Oktober sementara uji coba untuk HDPE akan dilakukan pada akhir tahun.
Country
Malaysia