Print

Setelah mengembalikan sanksi ekonomi untuk minyak mentah Iran, pemerintah AS sedang mempertimbangkan menjatuhkan sanksi yang lebih agresif, menargetkan banyak perusahaan dan lembaga keuangan.

Bahkan pemerintah AS berniat menghilangkan penjualan produk petrochemical Iran ke Singapura dan penjualan barang konsumsi ke Afghanistan. Laporan media mengatakan ekspor petrochemical merupakan sumber pendapatan kedua terbesar bagi Iran setelah minyak mentah.

Bank-bank Iran banyak menukarkan mata uang dalam operasinya di luar negeri dan lembaga-lembaga ini ikut menjadi target di dalam sanksi yang baru.

** Gambar diambil dari Hubungan Luar Negeri Dewan Eropa