Print

Seperti dilaporkan sebelumnya, start-up di Pengerang Refining And Petrochemical (PRefChem) tidak terpengaruh oleh ledakan dan kebakaran pada awal April 2019. Dilaporkan perusahaan sudah mengoperasikan unit polypropylene (PP) No. 1 untuk uji coba. dan akan mencapai kargo on-spec di bulan Agustus.

“Kami sudah menjual beberapa kargo non-prime di pasar lokal Malaysia dan akan segera mencapai kargo on-spec,” sumber yang dekat dengan perusahaan itu memberitahu.

Namun perusahaan mengandalkan spot propylene untuk mengoperasikan pabrik PP No. 1, maka saluran No. 2 mungkin sedikit terlambat online. masing-masing line memiliki kapasitas 450.000 ton per tahun.

Sementara itu perusahaan sedang melakukan uji coba di pabrik LLDPE 350.000 ton/tahun pada Juli 2019. Masih belum pasti kapan unit akan berproduksi komersial.

ringkasan :

PrefChem merupakan perusahaan patungan 50% -50% antara Petronas dan Saudi Aramco. Kompleks ini memiliki naphtha cracker 3 juta ton/tahun, unit PP 900.000/tahun, unit HDPE 400.000 ton/tahun. Perusahaan juga memiliki pabrik metallocene PE berbasis C6 dengan kapasitas 350.000 ton/tahun.

Country
Malaysia