Indonesia – Weekly PE Wrap Up - 1 October 2020Indonesia – Weekly PE Wrap Up - 1 October 2020 |
|
Date: 01 October 2020
IMPORT MARKET
Pergerakan berbeda terjadi di pasar import PE di akhir minggu 1 Oktober 2020. Saat kargo terkena bea masuk tetap dalam tren stabil hingga kenaikan yang didukung dari kondisi ketatnya pasokan, beberapa supplier Asia Tenggara memutuskan untuk menurunkan harga sebesar $10-20/ton dibandingkan minggu lalu.
Baik untuk kedua penawaran tersebut, transaksi tetap sedikit dan pembeli Indonesia memilih untuk membeli dalam jumlah mencukupi dari pasar lokal karena harga yang lebih bagus.
Kargo asal Thailand terlihat penurunan $10/ton untuk HDPE Film di $980/ton dan LLDPE Film di $960/ton, semuanya CIF Indonesia, LC. Sedangkan kargo HDPE Film asal Filipina terlihat deal $20/ton dibawah harga penawaran di $990/ton dengan term yang sama.
"Kami berharap pelanggan kami dapat lebih aktif untuk membeli di hari mendatang karena beberapa manufaktur mulai melihat permintaan barang jadi sedikit membaik di kuartal ke-4 dibandingkan kuartal ke-3. Pasar lokal yang lebih kompetitif saat ini menjadikan tantangan jika penawaran import naik lagi," komentar trader international.
Grade |
Changes |
Price Range (USD/ton) |
Changes |
DUTIABLE ORIGINS |
|||
HDPE film |
Stable |
$960-1000 |
Stable |
LLDPE film |
Stable |
$930 - 950 |
Stable |
LDPE film |
Stable |
$1200 |
- |
NON-DUTIABLE ORIGINS |
|||
HDPE film |
-$10 |
$980-1010 |
Stable |
LLDPE film |
-$10 |
$960 |
- |
LDPE film |
+$20 |
$1140-1240 |
Stable |
**All based on CIF Indonesia, LC AS equivalent |
LOCAL MARKET
Sentimen di pasar spot domestik tetap sepi dan terlihat trader menawarkan diskon lebih besar daripada penurunan yang diamati dari daftar harga produsen utama. Permintaan bervariasi dari setiap sektor menurut sumber pasar, tetap secara umum pembeli tetap berhati-hati dengan pembelian dalam jumlah besar saat ini.
Pelanggan di sektor agriculture film masih tetap menikmati kondisi permintaan stabil meskipun wabah COVID-19 memburuk di Indonesia. Sedangkan untuk sektor konstruksi film saat ini mengalami penurunan pesanan karena banyak projek pemerintah yang ditunda untuk berfokus mengatasi pandemic saat ini.
"Supplier kami bersedia menjual LLDPE Film dibawah Rp. 15.000.000/ton tidak termasuk PPN, tetapi kami masih mempertimbangkannya karena bisnis barang jadi tidak ramai," kata manufaktur kantong LLDPE.
Mirip juga dengan manufaktur kantong HDPE yang menolak membeli dalam jumlah besar dan berniat untuk lebih agresif bernegosiasi untuk diskon lebih besar. Sektor ini sudah mengalami penurunan permintaan lokal sejak pemerintah melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai di Jakarta pada Juli 2020. Ditambah lagi implementasi PSBB juga semakin mempengaruhi pesanan barang jadi.
Trader menginformasikan, "Kami menawarkan kargo lokalisasi HDPE Film di Rp. 14.800.000/ton tidak termasuk PPN ($997/ton), dibawah harga awal sekitar Rp 200.000/ton ($13/ton), tetapi pelanggan kami tetap meminta tambahan diskon $20/ton. Kami tidak dapat mengikuti bid tersebut, terutama saat pasar import masih ketat."
LOCAL PRICES |
|||
Grade |
(-/+) |
Weekly Price Range |
(-/+) |
PRODUCER PRICE LIST |
|||
HDPE film |
|
IDR 15,620,000 |
- IDR 20,000 |
|
($1044) |
(-$1) |
|
HDPE Blow Molding |
|
IDR 15,630,000 |
- IDR 20,000 |
|
($1045) |
(-$1) |
|
LLDPE film |
|
IDR 15,570,000 |
- IDR 20,000 |
|
($1040) |
(-$1) |
|
DISTRIBUTION MARKET |
|||
HDPE film |
- IDR 200,000 |
IDR 14,800,000-15,300,000 |
- IDR 100,000 |
(-$13) |
($997 – 1031) |
(-$7) |
|
HDPE Blow Molding |
Stable |
IDR 15,200,000-15,400,000 |
- IDR 200,000 |
- |
($1024 – 1038) |
(-$13) |
|
LLDPE film |
- IDR 100,000 |
IDR 14,900,000-15,200,000 |
- IDR 200,000 |
(-$7) |
($1004 – 1024) |
(-$13) |
|
LDPE film |
Stable |
IDR 18,200,000-18,300,000 |
+IDR 200,000 |
- |
($1226 - 1233) |
(+$20) |
|
**All prices are excluded on 10% VAT, FD Indonesia **Exchange rate: USD 1 = IDR 14,897 |
OUTLOOK
Diperkirakan pembeli Indonesia akan kembali membeli jumlah tambahan stok dalam waktu dekat karena kebanyakan manufaktur hanya memiliki persediaan bahan mentah dalam jumlah minimal saat ini. Tetapi laba keuntungan yang tergerus akan mendorong manufaktur untuk lebih selektif dengan harga. Supplier luar negeri akan mendapatkan tekanan jika penjual lokal Indonesia memutuskan untuk memberikan lebih banyak diskon di minggu depan.
Country
Indonesia