Morning Briefing - 29 October 2024As of October 29, the Indonesian Rupiah has fallen 3.74% against the dollar since the start of the month. Meanwhile, inflationary pressures have place limits on consumers’ purchasing capacity, reducing their demand for end products. |
|
CommoPlast
Morning Briefing
29 October 2024
Brent: $71.42 (- $4.63)
WTI: $67.38 (- $4.40)
Naphtha CFR Japan: - $16
Ethylene CFR NEA: Stable
Ethylene CFR SEA: Stable
Propylene FOB Korea: Stable
Propylene CFR China: Stable
*Data represent closing prices of the previous trading day
Harga future minyak mentah turun lebih dari $4/barel pada tanggal 29 Oktober karena infrastruktur energi penting ini tidak terpengaruh oleh serangan Israel terhadap Iran baru-baru ini. WTI mencatat kerugian $4,40 sementara Brent anjlok $4,60.
Berita terbaru, ditambah dengan produksi Amerika yang telah meningkat ke tingkat tertinggi dalam sejarah, telah menciptakan antisipasi akan terjadinya kelebihan pasokan dalam waktu dekat.
____________________________________________________________________
Produsen besar PP dan PE di Indonesia mempertahankan harga lokal tidak berubah selama empat minggu berturut-turut, meskipun permintaan masih lemah. Keputusan ini menggarisbawahi perjuangan yang sedang berlangsung di antara produsen lokal untuk mempertahankan margin mereka, karena melemahnya kurs mata uang telah meningkatkan biaya produksi.
Pada tanggal 29 Oktober, Rupiah Indonesia telah melemah 3,74% terhadap dolar sejak awal bulan. Sementara itu, tekanan inflasi membatasi kapasitas pembelian konsumen sehingga mengurangi permintaan mereka terhadap produk barang jadi.
Follow us on CommoPlast Official Telegram Channel for more: https://t.me/commoplast
Country
Indonesia
About CommoPlast Asia Sdn Bhd
Your empowering market insight site.