Asia Daily PP and PE Overview – 10 December 2018

CHINA

• Harga import PP, PE naik karena tidak ada tekanan penjualan
• Sentimen lokal mulai sepi

Polypropylene (PP)

Penawaran import kargo India dan Saudi diberikan di harga $1050-1080/ton CFR China LC. Harga dibawah $1050/ton sudah menghilang, namun harga tinggi ini tidak bisa menarik banyak permintaan. 

Pasar lokal, trader menawarkan CNY50-100/ton ($7-14/ton) diskon untuk kargo spot karena sentimen sepi. Pembeli memilih untuk menunda pembeli karena outlook dengan kondisi makro ekonomi saat ini tidak menguntungkan untuk menyentok dalam jumlah besar. 

Polyethylene (PE)

Serupa dengan pasar PP, import PE ke China juga diperdagangkan di level lebih tinggi. 2 Produsen Timur Tengah mengumumkan harga baru dengan kenaikan $60/ton dibandingkan minggu lalu. 

“Kami berhasil menjual LLDPE dan LDPE film cukup memuaskan karena harga hanya naik $10-20/ton ke $1010-1020/ton untuk pengiriman Januari. Pembeli sudah membeli di minggu lalu dan pembelian dalam jumlah besar akan mengalami penolakan saat ini,” kata produsen. 

SOUTHEAST ASIA

• Penawaran import PE ditawarkan lebih tinggi tidak peduli dengan harga ethylene
• Sentimen sepi karena pembeli masih mengevaluasi outlook pasar

Polypropylene (PP)

Pasar regional PP lebih bertahan karena hanya sedikit penawaran baru dari supplier luar negeri. Kenaikan harga propylene dan berkurangnya tekanan penjualan menjadi faktor utama yang mendukung pergerakan ini, tetapi pembeli Asia Tenggara tidak terlalu agresif membeli kargo baru. Hal ini dikarenakan pelanggan sudah menyetok dalam jumlah mencukupi dan memilih konservatif sambil mengevaluasi pergerakan pasar lagi. 

“Pasar domestik menjadi lebih kompetitif saat ini. Nilai tukar tidak menguntungkan untuk import saat ini,” kata pembeli Indonesia yang menerima penawaran PPH Yarn Vietnam di $1150-1160/ton CIF. 

Polyethylene (PE)

2 produsen Saudi menawarkan harga baru PE ke Vietnam dengan kenaikan $20-30/ton dibandingkan minggu lalu, sangat berkebalikan dengan penurunan harga ethylene. Dengan alasan pasokan tight setelah periode clearance akhir tahun. Pembeli Vietnam tidak terlalu percaya diri dengan tren saat ini karena tidak adanya dukungan dari permintaan dan harga upstream untuk sustainability trend kenaikan ini.

Di pasar lokal Indonesia, trader tidak mengikuti penurunan dari produsen domestik. “Kami sudah menghabiskan kargo kami. Harga price list produsen memang terlalu tinggi dibandingkan harga pasar actual-nya, maka memang diperlukan penyesuaian. Pembeli perlahan-lahan akan mulai memasuki periode holiday mood. Minggu depan sentimen akan semakin sepi,” kata distributor.