Asia Daily PP and PE Overview – 11 January 2018

CHINA

• Pemain lebih optimis dengan PP daripada PE
• Apresiasi Yuan China mendorong sentimen di pasar import
  

Polypropylene (PP)

Supplier international mengatakan sudah sold out alokasi ke China hari ini dan harga dibawah $1060/ton pun jarang. Sumber melaporkan manufaktur BOPP menikmati profit yang sehat daripada kemasan PE sehingga akan mendorong pembelian lagi dalam waktu dekat.

Di pasar lokal, inventory di gudang Sinopec dan CNPC naik 5.000ton dibandingkan kemarin, namun harga spot hanya terlihat penurunan CNY 50/ton ($7/ton). 

Polyethylene (PE)

Lebih banyak terjadi deal untuk HDPE film di pasar import tetapi di harga terendan dibandingkan minggu sebelumnya. Permintaan untuk HDPE film dikatakan pasling sepi dibandingkan grade lain saat ini.

"Kami membeli kargo regular HDPE film Saudi di $1080/ton CFR China. Supplier bersedia negosiasi, dan apresiasi Yuan China terhadap USD membuat harga import lebih muran," kata sumber

SOUTHEAST ASIA 

• Hanya sedikit pergerakan di hari Jumat ini.
• Sentimen lebih tenang di pasar lokal mungkin menjadi tantangan harga import

Polypropylene (PP)

Meskipun kemarin terjadi deal untuk PPH Saudi terjadi di range $1050-1070/ton CIF Vietnam LC, hari Jumat ini trader international menahan harga di $1100/ton dengan alasan permintaan ramai di pasar China.

"Kami memutuskan untuk menunda pembelian kami sampai supplier setuju menurunkan harga ke level pasaran. Pasar domestik saat ini sangat kompetitif dan kami tidak percaya diri dengan outlook pasar setelah liburan," kata trader lokal. 

Polyethylene (PE)

Seperti laporan sebelumnya, adanya beberapa aktifitas pembelian untuk LLDPE film import dari asal regular di Vietnam, tetapi hal ini tidak cukup untuk mendukung kenaikan tajam pengiriman Feb kata sumber. Pembeli Asia Tengara mengatakan tren mengarah ke stabil dalam waktu dekat, karena pembeli bersiap-siap untuk liburan Imlek. 

Penjual luar negeri berharap permintaan ramai di minggu depan tetapi dengan pasaran sepi di pasar lokal beberapa negara seperti Indonesia, Vietnam dan Malaysia membuat pembeli regional akan konservatif untuk pembelian dalam jumlah besar.