Indian PE buyers submitted request for grace period extension before implementation of Indian Standards

Biro Standar India (BIS) pekan lalu mengumumkan pemberitahuan ke semua pembeli PE dan EVA agar mematuhi persyaratan Standar India sebelum batas waktu 15 Oktober 2021, yang mengganggu aktivitas dagang di negara tersebut.

Sumber mengatakan pelanggan secepatnya mendorong pemasok luar negeri mempercepat jadwal pengiriman kargo yang dibeli lalu berupaya memastikan paket mereka  tiba sebelum batas waktu yang diberikan, sementara itu banyak lainnya menolak mengkonfirmasi pesanan baru untuk kedatangan bulan Oktober.

Pada bulan April, pemerintah India mengumumkan penerapan Quality Control Order pada berbagai bahan baku plastik dan bahan kimia, yang meliputi PE dan EVA. Pemasok harus mengajukan permohonan penggunaan Tanda Standar pada produk, yang bisa memakan waktu hingga enam bulan bagi produsen asing untuk memperoleh lisensi BIS. Tanpa Tanda Standar, kargo tidak akan diizinkan melewati Bea Cukai.

Pembeli sudah mengajukan permintaan perpanjangan masa tenggang sebelum penerapan kontrol kualitas baru dengan beralasan lockdown selama wabah yang menghambat proses aplikasi. Pemerintah telah setuju menunda tanggal implementasi hingga 3 Februari 2022 untuk karet dan produk kimia lainnya, dan pembeli di pasar PE memperkirakan waktu yang sama, meski belum ada pengumuman resmi dari otoritas saat laporan ini dibuat.

Beberapa produsen internasional memberitahu CommoPlast aplikasi mereka masih dalam proses dan proses pengujian bahan baku harus dilakukan oleh organisasi yang ditunjuk pemerintah. "Tidak ada pilihan lain. Kami harus menunggu karena banyaknya jumlah aplikasi,” tambah produsen Arab Saudi.

Penjual internasional sedang memperhatikan pemerintah India akan segera menambah daftar produk yang harus mematuhi Perintah Kontrol Kualitas baru, termasuk PP dan PVC.

**Gambar diambil dari Sertifikasi MPR India