Malaysia’s PrefChem successfully restarted the refinery, downstream plants followed suit
Malaysia’s PrefChem successfully restarted the refinery, downstream plants followed suit
Pengerang Refining and Petrochemical (PRefChem) berhasil memulai kembali operasi kilang 300.000 barel per hari di Johor, Malaysia pekan lalu setelah penutupan lebih dari dua tahun menyusul kebakaran mematikan pada Maret 2020.
Menurut sumber yang terdekat dengan perusahaan, plant petrokimia hilir di lokasi yang sama akan segera bisa beroperasi kembali.
Cracker 1,2 juta ton/tahun diharapkan akan mulai beroperasi pada minggu depan, yang akan memungkinkan dimulainya kembali unit PP dan PE pada bulan Juni.
Laporan media juga menambahkan bahwa kilang saat ini memproses minyak mentah yang ada dari tangki penyimpanan dan selanjutnya akan menerima pasokan dari Saudi Aramco.
Latar Belakang:
PrefChem adalah perusahaan kerjasama 50%-50% antara Petronas dan Saudi Aramco. Kompleks ini memiliki naphtha cracker yang menghasilkan 1,2 juta ton/tahun ethylene dan 600.000 ton/tahun propylene.
Unit hilir mencakup line PP-homo 450.000 ton/tahun, PP Copolymer 450.000 ton/tahun, dan unit HDPE 400.000 ton/tahun. Perseroan juga memiliki line metallocene PE berbasis C6 dengan kapasitas 350.000 ton/tahun.