Saudi Aramco and TotalEnergies awarded EPC contracts to build a mega petrochemical complex in Jubail
Kompleks petrokimia baru dengan perkiraan investasi $11 miliar, bernama Amiral dibangun untuk memanfaatkan off-gas dan naphtha dari refinery SATORP

Menyusul keputusan investasi akhir pada Desember 2022, Saudi Aramco dan TotalEnergies telah memberikan kontrak untuk membangun kompleks petrokimia greenfield di Jubail, Arab Saudi, yang akan diintegrasikan ke dalam fasilitas refinery yang sudah ada.
Saat ini, dua perusahaan raksasa minyak dan gas mengoperasikan perusahaan kerja sama antara Saudi Aramco Total Refinery & Petrochemicals Co’s (SATORP) 460,000 b/d dengan refinery full-konversi di lokasi yang berdekatan.
Kompleks petrokimia baru dengan perkiraan investasi sebesar $11 miliar, bernama Amiral dibangun untuk memanfaatkan off-gas dan naphtha, serta ethylene dan bensin alami dari refinery SATORP untuk diubah menjadi bahan kimia dengan permintaan tinggi.
Plant ini memiliki cracker mixed-feed, yang mampu memproduksi ethylene sebanyak 1,65 juta ton/tahun. Unit hilir terdiri dari dua line PE, masing-masing memiliki produksi tahunan sebesar 500.000 ton/tahun. Proyek ini juga akan mencakup unit butadiene dan ekstraksi butadiena aromatik.
Produsen menargetkan untuk memulai produksi komersial pada 2027.
Kontraktor yang terlibat dalam pembangunan plant tersebut adalah:
1. Hyundai Engineering & Construction untuk mixed-feed cracker
2. Maire Tecnimont SPA untuk dua unit PE, menggunakan teknologi Advanced Dual Loop yang dikembangkan bersama oleh TotalEnergies dan Chevron Phillips Chemical
3. Sinopec Engineering Group Saudi untuk tank farm dan pekerjaan integrasi dengan refinery.
4. Dan beberapa kontraktor lainnya.