Tableware made from PLA is to be outlawed from 1 August
Tableware made from PLA is to be outlawed from 1 August
Taiwan baru-baru ini setuju akan melarang penggunaan peralatan yang terbuat dari polylactide (PLA), bioplastik nabati mulai dari 1 Agustus 2023 di restoran, toko ritel dan institusi publik, kata Administrasi Perlindungan Lingkungan (EPA), Kamis.
Menurut EPA, pelanggar akan dikenakan denda antara NT$1200-6000 berdasarkan Undang-Undang Pembuangan Limbah.
Bangsa ini pertama kali melarang peralatan makan plastik sekitar 20 tahun yang lalu, pada tahun 2002 di delapan tempat, lembaga publik, sekolah negeri dan swasta, department store dan pusat perbelanjaan, hypermarket, supermarket, toko serba ada, rantai makanan cepat saji dan restoran.
Peraturan itu kemudian direvisi pada tahun 2006 untuk melarang distributor peralatan makan sekali pakai yang mengandung bahan selain plastik untuk makan di tempat di sekolah dan lembaga publik.
Awalnya, bahan PLA dianggap lebih bisa terurai secara hayati, tapi kemudian dikonfirmasi gagasan itu hanya berjalan dalam kondisi tertentu. Selain saat ini tidak ada fasilitas yang cocok di Taiwan untuk mendaur ulang PLA.
Perubahan lebih lanjut ditambahkan ke peraturan pada tahun 2019 yang melarang sedotan plastik yang tidak dibuat dari PLA di lembaga publik, sekolah, department store, pusat perbelanjaan dan gerai makanan cepat saji. Selain distributor peralatan makan sekali pakai yang terbuat dari bahan apa pun untuk makan di tempat juga dilarang sepenuhnya di delapan tempat yang disebutkan di atas.
Detail draf pertama kali dirilis pada 1 Februari 2023 dan sekarang akan diterapkan pada 1 Agustus setelah periode peninjauan enam bulan.