India proposed quality requirements on imported PP and PVC.
Bertepatan dengan penyusunan kedua dokumen tersebut, pemberitahuan mengenai pelaksanaannya juga akan dipublikasikan di Gazette of India meskipun tanggal penerbitannya belum ditentukan.
Departemen Bahan Kimia dan Petrokimia India menyerahkan dua dokumen kepada komite Hambatan Teknis Perdagangan untuk menerapkan persyaratan kualitas Biro Standar India (BIS) pada impor polyvinyl chloride (PVC) dan polypropylene (PP) yang selaras dengan Organisasi Perdagangan Dunia ( pedoman WTO). Dokumen impor PVC dirilis pada 11 Agustus sedangkan dokumen terkait impor PP dirilis pada 15 Agustus.
Bertepatan dengan penyusunan kedua dokumen tersebut, pemberitahuan mengenai pelaksanaannya juga akan dipublikasikan di Gazette of India meskipun tanggal penerbitannya belum ditentukan. Selain itu, tanggal penerapan persyaratan ini belum ditetapkan tetapi diperkirakan akan dimulai 180 hari setelah dipublikasikan di Gazette of India.
Pelaku pasar memperkirakan proses ini kemungkinan akan berdampak pada impor PP dan PVC ke India karena negara tersebut telah menerapkan langkah-langkah kontrol kualitas yang ketat pada impor polymer selama bertahun-tahun.
Pada tahun 2021, India mengumumkan persyaratan BIS untuk impor polyethylene (PE) tetapi dihentikan karena munculnya pandemi Covid-19. Menurut laporan, batas waktu tersebut ditunda sekitar empat kali, namun produsen PE luar negeri kini diharapkan untuk mematuhi peraturan BIS pada tanggal 3 Oktober jika mereka ingin menjual ke India.
Para pejabat India pada saat yang sama juga sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk menerapkan pembatasan kendali mutu pada impor PVC, terutama dengan mengincar kandungan sisa vinyl chloride monomer (VCM) di atas dua bagian per juta. Namun, langkah tersebut masih tertunda, yang sebagian besar berkontribusi terhadap keragu-raguan pembeli India mengenai impor PVC berbasis carbide dari China.