PETRONAS Chemicals Q3 revenue slides on weak global demand; Lotte Chemical Titan forecasts industry volatility
Petronas Chemicals Group Bhd menghadapi penurunan pendapatan selama kuartal ketiga tahun 2023 karena menyusutnya volume penjualan dan margin yang disebabkan oleh lemahnya permintaan manufaktur global.
Petronas Chemicals Group Bhd menghadapi penurunan pendapatan selama kuartal ketiga tahun 2023 karena menyusutnya volume penjualan dan margin yang disebabkan oleh lemahnya permintaan manufaktur global. Segmen speciality produk, yang menyumbang 22% terhadap pendapatan Grup, mengalami aktivitas destocking yang berkelanjutan di tengah persaingan yang ketat, khususnya di Eropa.
CEO Mohd Yusri Mohamed Yusof mengakui dampak ketidakpastian makroekonomi pada segmen speciality produk ini, dengan sedikit pemulihan yang tercatat di sektor otomotif dan transportasi terkait dengan pulihnya sektor perjalanan dan pariwisata. “Meskipun ada kenaikan singkat pada harga produk kimia tertentu, dia mengantisipasi penurunan musiman pada olefin dan turunannya, dengan permintaan pupuk kemungkinan didukung oleh perkiraan pengiriman tender urea ke India pada bulan Desember,” tambahnya.
Pada Q3FY23, Petronas Chemicals melaporkan laba bersih sebesar RM424 juta, turun secara signifikan dari RM1,9 miliar pada kuartal yang sama tahun 2022. Laba per saham juga turun menjadi lima sen dari 24 sen pada kuartal komparatif, sementara pendapatan turun menjadi RM6. 78 miliar dari RM7,03 miliar di Q3FY22. Meskipun pendapatan meningkat menjadi RM21,45 miliar dari RM20,25 miliar pada 9MFY22, Mohd Yusri menghubungkan tingkat utilisasi plant yang lebih rendah sebesar 77% pada Q3FY23 dengan penghentian produksi plant yang tidak terjadwal dan pekerjaan pemeliharaan yang direncanakan.
Sementara itu, Lotte Chemical Titan Holding Bhd (LCT) mengantisipasi berlanjutnya volatilitas dalam industri petrokimia di tengah kondisi eksternal saat ini. Untuk Q3FY23, LCT melaporkan kerugian bersih yang lebih kecil yaitu RM55,6 juta, atau kerugian per saham sebesar 2,44 sen, dibandingkan dengan RM355,5 juta atau 15,61 sen pada kuartal yang sama tahun lalu. Pendapatan kuartalan juga turun menjadi RM1,96 miliar dari RM2,4 miliar tahun lalu. Selama sembilan bulan pertama, LCT membukukan rugi bersih sebesar RM593,8 juta dan pendapatan sebesar RM5,8 miliar.