Saudi Aramco expanded its presence in China through a series of acquisition
In July 2023, Aramco successfully acquired a 10% stake in Rongsheng Petrochemical for $3.4 billion with an attached 20-year contract to supply crude oil to Rongsheng’s subsidiary – Zhejiang Petrochemical.
Raksasa minyak dan gas dari Arab Saudi – Saudi Aramco secara aktif berupaya memperluas kehadirannya di pasar petrokimia di China melalui serangkaian akuisisi saham. Selama beberapa bulan terakhir, perseroan melakukan diskusi dengan tiga perusahaan petrokimia dan telah menyelesaikan satu transaksi.
Companies |
Discussed Stake |
Refinery Capacity (bpd) |
Status |
Hengli Petrochemical |
10% |
400,000 |
M.O.U |
Shandong Yulong Petrochemical |
10% |
400,000 |
M.O.U |
Jiangsu Shenghong Petrochemical |
10% |
320,000 |
M.O.U |
Rongsheng Petrochemical |
10% |
800,000 |
Purchased |
Pada tanggal 22 April 2024, Aramco menandatangani MOU dengan Hengli Petrochemical untuk mengakuisisi 10% saham di refinery yang berkapasitas 400.000 barel per hari yang memiliki unit petrokimia terintegrasi, sehingga mengamankan pasar jangka panjang untuk minyaknya. Saham tersebut diperkirakan mencapai $1,5 miliar berdasarkan nilai pasar saat ini.
Hengli Petrochemical memiliki dua plant PP dengan kapasitas gabungan sebesar 850.000 ton/tahun dan satu line HDPE dengan produksi tahunan sebesar 400.000 ton/tahun.
Pada Juli 2023, Aramco berhasil mengakuisisi 10% saham Rongsheng Petrochemical senilai $3,4 miliar dengan kontrak berdurasi 20 tahun untuk memasok minyak mentah ke anak perusahaan Rongsheng – Zhejiang Petrochemical.
Perusahaan juga telah menandatangani MOU dengan Shandong Yulong Petrochemical untuk kepemilikan 10% ditambah dengan kontrak untuk memasok minyak mentah dan bahan baku lainnya kepada produsen China tersebut.