MEDIA: Shell announces sale of Singapore assets, focuses on lower-carbon operations
Berdasarkan siaran pers resmi Chandra Asri pada 08 Mei 2024, aset yang dijual tersebut antara lain refinery minyak mentah dengan kapasitas pengolahan 237.000 bpd dan plant ethylene yang berproduksi 1,1 juta ton/tahun.
Dalam sebuah langkah strategis yang bertujuan mengurangi jejak karbon dan berfokus pada usaha yang lebih menguntungkan, Shell mengumumkan penjualan aset refinery dan petrokimia di Singapura kepada perusahaan gabungan antara perusahaan petrokimia Indonesia Chandra Asri dan produsen komoditas Swiss Glencore.
Shell akan mengalihkan seluruh kepemilikannya di Shell Energy and Chemicals Park Singapura kepada perusahaan kerjasama CAPGC, yang mayoritas dimiliki oleh Chandra Asri Group dan dimiliki secara minoritas oleh Glencore.
Berdasarkan siaran pers resmi Chandra Asri pada 08 Mei 2024, aset yang dijual antara lain adalah refinery minyak mentah dengan kapasitas pengolahan 237.000 bpd dan plant ethylene yang berproduksi 1,1 juta ton/tahun, serta fasilitas lainnya.
Kemitraan dengan Glencore tidak hanya memberikan Chandra Asri akses terhadap keahlian perdagangan namun juga meningkatkan kemampuan logistik. Pasca pengumuman tersebut, saham Chandra Asri melonjak 1,9%, kontras dengan penurunan indeks acuan Indonesia sebesar 0,5%.
Sementara itu, saham Shell di London mengalami sedikit peningkatan sebesar 0,1%, mencerminkan kepercayaan investor terhadap perubahan strategis perusahaan, yang menghasilkan laba Q1 sebesar $7,7 miliar, melampaui ekspektasi.