China launches anti-dumping probe on POM imports from Japan, Taiwan, European Union, and US
The investigation, slated for completion within a year with a potential six-month extension, underscores China's commitment to maintaining fair trade practices.
Kementerian Perdagangan China telah memulai penyelidikan anti-dumping yang menargetkan POM Copolymer, sejenis plastik engineering yang diimpor dari wilayah utama termasuk Jepang, Taiwan, Uni Eropa, dan Amerika Serikat.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian menekankan keserbagunaan plastik ini, yang mampu menggantikan sebagian logam seperti tembaga dan seng, serta dapat diterapkan di berbagai sektor seperti otomotif, elektronik, dan peralatan medis.
Investigasi tersebut, dijadwalkan akan selesai dalam waktu satu tahun dan kemungkinan perpanjangan enam bulan, menggarisbawahi komitmen China untuk mempertahankan praktek perdagangan yang adil. Komisi Eropa, yang bertanggung jawab atas kebijakan perdagangan Uni Eropa, telah mengumumkan peninjauan cermat terhadap rincian penyelidikan sebelum memutuskan tindakan selanjutnya.
Langkah China ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan dengan US dan Eropa.