Freightos: Weekly Ocean Freight Index Update
The latest Weekly Ocean Freight Index from Freightos revealed an accelerated decline in booking fees from Asia to Northern Europe and the Mediterranean, plunging over 10% due to persistently weak demand.
Indeks Biaya Pengiriman Mingguan terbaru dari Freightos mengungkapkan penurunan yang dipercepat dalam biaya pemesanan dari Asia ke Eropa Utara dan Mediterania, yang merosot lebih dari 10% akibat permintaan yang terus-menerus lemah. Meskipun demikian, ancaman pemogokan di pelabuhan Pantai Timur AS yang berpotensi mengunci kapal dan kontainer dapat mengubah lanskap pengiriman pada bulan Oktober.
Indeks Baltic Freightos, tertanggal 25 September, melaporkan perubahan tarif pemesanan mingguan sebagai berikut:
Route |
Cost (USD/FEU) |
Changes |
Updated on 25 September 2024 |
||
Asia - US West Coast |
$6,875 |
+ 1% |
Asia - US East Coast |
$8,952 |
- 4% |
Asia - Northern Europe |
$5,412 |
- 17% |
Asia - Mediterranean |
$5,277 |
- 10% |
Key takeaways:
Dengan kontrak Asosiasi Pekerja Pelabuhan Internasional (ILA) yang akan berakhir dalam waktu kurang dari lima hari, negosiasi dengan Aliansi Maritim AS (USMX) tetap terhenti, terutama pada isu-isu krusial seperti kenaikan upah dan otomatisasi pelabuhan. Kebuntuan ini secara signifikan meningkatkan kemungkinan terjadinya pemogokan besar pada 1 Oktober 2024. Mengantisipasi gangguan, maka pelayaran internasional mulai mengalihkan kapal mereka dari Pantai Timur AS. Kenaikan kecil sebesar 1% dalam tarif pengiriman laut dari Asia ke Pantai Barat AS mencerminkan perubahan pola lalu lintas ini.
Pelabuhan di Pantai Timur telah memperpanjang jam operasional untuk mengatasi penumpukan, sementara perusahaan pengiriman memberlakukan tenggat waktu untuk pengiriman terakhir sebelum pemogokan. Hapag-Lloyd, di antara perusahaan lainnya, telah menghentikan pemesanan ekspor baru, dan biaya tambahan untuk pengiriman ke wilayah ini sudah dijadwalkan untuk bulan Oktober.
Konsekuensi potensial dari pemogokan yang berkepanjangan sangat parah. Pelabuhan ILA, yang menangani setengah dari lalu lintas kontainer AS, akan menciptakan kemacetan di seluruh rantai pasokan, membebani rute alternatif, dan memperburuk keterlambatan. Gangguan semacam itu dapat mendorong tarif pengiriman naik secara global, dengan efek gelombang yang dalam di seluruh jaringan pengiriman internasional.
Read more on Freightos