Mar 20, 2025 7:18 p.m.

Freightos: Weekly Ocean Freight Index Update

The strike, led by the International Longshoremen’s Association (ILA) and its 47,000 members across major Eastern US and Gulf Coast ports, is primarily driven by demands for higher wages and safeguards against automation. As a result, most ports in these regions have effectively shut down.

Title

Available in

Meskipun terjadi pemogokan besar-besaran di pelabuhan Amerika pada tanggal 1 Oktober 2024, tarif angkutan laut dari Asia ke Amerika terus menurun, yang mencerminkan musim di luar jam sibuk yang sedang berlangsung. Namun, pasar masih mempertimbangkan potensi dampak gangguan ini.

 

Freightos Baltic Index, tertanggal 1 Oktober, melaporkan perubahan tarif pemesanan dari minggu ke minggu sebagai berikut:

 

Route

Cost (USD/FEU)

Changes

Updated on 01 October 2024

Asia - US West Coast

$6,816

 -1%

Asia - US East Coast

$8,693

- 3%

Asia - Northern Europe

$5,074

- 6%

Asia - Mediterranean

$5,142

- 3%

 

Key takeaways: 

Pemogokan tersebut, yang dipimpin oleh International Longshoremen’s Association (ILA) dan 47.000 anggotanya di pelabuhan-pelabuhan utama AS bagian Timur dan Gulf Coast, terutama didorong oleh tuntutan upah yang lebih tinggi dan perlindungan terhadap otomatisasi. Akibatnya, sebagian besar pelabuhan di wilayah ini ditutup. Meskipun belum terjadi lonjakan biaya angkutan laut, pemasok barang-barang yang mudah rusak telah meresponsnya dengan beralih ke kargo udara, sehingga menyebabkan tarif angkutan udara dari Asia ke Amerika Utara melonjak sebesar 9%.

 

Perhatian kini beralih ke durasi pemogokan. Penutupan yang berkepanjangan di Pantai Timur AS dapat memicu dampak global, termasuk kendala kapasitas dan kekurangan peti kemas kosong. Sebagai tanggapannya, perusahaan pelayaran internasional mengalihkan kapal-kapalnya ke pelabuhan-pelabuhan di Pantai Barat, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan potensi kemacetan di sana. Penundaan atau kemacetan yang signifikan di Pantai Barat pada gilirannya dapat memperburuk kekurangan peralatan di pusat-pusat asal Asia, sehingga mengganggu tidak hanya pelayaran trans-Pasifik tetapi juga arus perdagangan di Asia dan Eropa.

 

Situasinya tetap tidak menentu, dengan industri pelayaran global bersiap menghadapi dampak buruk lebih lanjut jika pemogokan terus berlanjut. 

Read more on Freightos