Media: Launch of world’s first commercial bio-PET bottles marked milestone in sustainable packaging
Suntory will be the first company to incorporate these bio-PET bottles, starting with an initial rollout of 45 million bottles across selected product lines in Japan. Suntory plans to expand the adoption of bio-PET across more products
PET Bottle
Botol bio-PET pertama yang tersedia secara komersial di dunia telah resmi memasuki pasar, menandai perubahan besar menuju solusi pengemasan berkelanjutan. Inovasi ini merupakan hasil kolaborasi antara pelaku industri terkemuka: Indorama Ventures, Suntory, ENEOS Corporation, Mitsubishi Corporation, Iwatani, dan Neste.
Botol bio-PET ini terbuat dari campuran resin PET baru, yang terdiri dari 70% asam tereftalat murni (PTA) dan 30% monoetilen glikol (MEG). Meskipun komponen MEG masih berasal dari bahan bakar fosil, komponen utamanya—PTA—kini bersumber dari bahan terbarukan, sehingga mengurangi jejak karbon produksi secara signifikan.
Prosesnya dimulai dengan bio-nafta Neste, yang dibuat dari minyak goreng bekas di fasilitas bersertifikasi ISCC+. Bio-nafta ini kemudian diubah menjadi bio-paraxylene (PX) oleh Mitsui Chemicals. Bio-paraxylene kemudian diubah menjadi asam tereftalat murni (PTA) di fasilitas Indorama Ventures, yang kemudian digabungkan dengan monoetilen glikol untuk menghasilkan resin bio-PET.
Suntory akan menjadi perusahaan pertama yang menggunakan botol bio-PET ini, dimulai dengan peluncuran awal sebanyak 45 juta botol di seluruh lini produk terpilih di Jepang. Suntory berencana memperluas penerapan bio-PET ke lebih banyak produk dalam waktu dekat, dengan tujuan untuk semakin mengurangi dampak lingkungan dari kemasannya.
Peluncuran komersial botol bio-PET ini menandakan langkah maju yang menjanjikan dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil untuk pengemasan dan mendukung tujuan keberlanjutan yang lebih luas dalam industri minuman.
Written by: Derek Yong