Dec 21, 2024 6:43 p.m.

Malaysia’s Petronas Chemicals posts first quarterly loss in over three decades due to forex challenges

Petronas Chemicals Group dialed in its first quarterly loss since its inception in 1988, citing the sharp depreciation of the US dollar against the Malaysian ringgit as the sole factor, The Edge reported.

Title

Available in

Petronas Chemicals Group mencatat kerugian kuartalan pertama sejak pendiriannya pada tahun 1988, dengan penyebab utama adalah depresiasi tajam nilai tukar dolar AS terhadap ringgit Malaysia, seperti dilaporkan oleh The Edge. 

Untuk kuartal ketiga, perusahaan melaporkan kerugian bersih sebesar RM789 juta, yang dipicu oleh depresiasi dolar AS sebesar 12,4% terhadap ringgit Malaysia selama periode itu. 

Kontributor utama kerugian ini adalah kepemilikan 50% Petronas Chemicals di Pengerang Petrochemical Company Sdn Bhd (PPC). Revaluasi utang dalam denominasi USD dan pinjaman pemegang saham yang terkait dengan PPC menyumbang sekitar RM1 miliar dari total kerugian. Penyesuaian tambahan akibat perubahan nilai tukar menambahkan RM86 juta pada defisit. 

Meskipun menghadapi kendala ini, kinerja pendapatan grup menunjukkan ketahanan. Pendapatan meningkat 18% secara tahunan menjadi RM7,99 miliar pada kuartal ketiga, didukung oleh volume penjualan yang lebih tinggi, harga produk yang lebih kuat, dan peningkatan tingkat utilisasi pabrik, yang naik dari 77% menjadi 92%. 

Ke depan, Petronas Chemicals menyampaikan optimisme yang hati-hati. Perusahaan mencatat bahwa potensi apresiasi dolar AS dapat mengurangi sebagian kerugian yang belum direalisasikan. Namun, mereka memperkirakan pelemahan harga olefin dan derivatif akibat permintaan musiman yang lemah, pasokan yang melimpah, serta penambahan kapasitas produksi baru di Asia Timur Laut. 

 

Ditulis oleh: Derek Yong Zher 

Country

Malaysia