Jan 08, 2025 1:07 a.m.

South Korea’s Lotte Chemical suspends key Yeosu operations amid financial struggles

This move is part of a broader strategy to mitigate financial losses. In the third quarter of 2024 alone, the company reported an operating loss of 413.6 billion won, bringing total operating losses for the year to 660 billion won.

Title

Available in

Lotte Chemical Corporation mengumumkan penghentian sebagian produksi yang tidak terbatas di kompleks petrokimia Yeosu, dengan alasan tekanan finansial yang terus berlanjut dan kondisi pasar tidak menguntungkan. Penghentian ini memengaruhi Plant no 2, yang mencakup unit PET, etilena glikol (EG), dan turunan etilena oksida (EOA). 

Keputusan ini merupakan langkah terbaru dalam upaya perusahaan untuk mengurangi kerugian di pasar global yang sangat kompetitif. Fasilitas EG dan EOA, dengan kapasitas produksi tahunan masing-masing 400.000 ton dan 230.000 ton, berhenti produksi pada 03 Desember 2024. 

Lotte Chemical menghadapi kelebihan pasokan dan persaingan harga, terutama dari produsen China. Pada awal 2024, perusahaan menghentikan produksi unit PET-nya di Yeosu dan Ulsan, yang memiliki kapasitas gabungan sebesar 520.000 ton per tahun. Fasilitas-fasilitas itu tetap tidak berproduksi, tidak ada jadwal yang jelas untuk kemungkinan dimulai kembali. 

Langkah ini merupakan bagian dari strategi lebih luas untuk mengurangi kerugian finansial. Pada kuartal ketiga 2024 saja, perusahaan melaporkan kerugian operasional sebesar 413,6 miliar won, sehingga total kerugian operasional tahun ini mencapai 660 miliar won. Lotte Chemical telah menerapkan langkah-langkah pemotongan biaya di fasilitas Yeosu dan Daesan untuk menghadapi tantangan ini. 

Masa depan Plant no 2 tetap tidak jelas. Meskipun perusahaan belum mengungkapkan rencana untuk memulai kembali atau menjual fasilitas itu, penugasan ulang sekitar 70 karyawan yang sebelumnya bekerja di pabrik ini menunjukkan kemungkinan penghentian produksi yang diperpanjang. 

Lotte Chemical terus mengoperasikan beberapa fasilitas lain di lokasi Yeosu, termasuk cracker nafta dengan kapasitas 1,23 juta ton/tahun, plant PP berkapasitas 600.000 ton/tahun, dan plant HDPE berkapasitas 630.000 ton/tahun. Namun, status operasional fasilitas-fasilitas ini belum diungkapkan, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang dampak lebih luas dari upaya restrukturisasi perusahaan. 

Written by: Muhammad Hafiz

Country

South Korea