EIA: US commercial crude inventory fell by a surprising 5.1 million barrels
EIA: US commercial crude inventory fell by a surprising 5.1 million barrels
Persediaan minyak bumi komersial AS turun signifikan sebesar 5,1 juta barel pada minggu yang berakhir 29 November 2024, menurut data dari Administrasi Informasi Energi (EIA). Penurunan ini jauh melebihi ekspektasi pasar, dengan jajak pendapat Reuters yang memprediksi penurunan sedang sebesar 700.000 barel.
Pada tanggal pelaporan, persediaan minyak bumi AS tercatat sebesar 423,4 juta barel, sekitar 5% lebih rendah dibanding rata-rata lima tahun pada waktu yang sama tahun ini.
Tingkat pemanfaatan kilang melonjak menjadi 93,3% menjadi tingkat tertinggi dalam empat bulan yang mendorong penurunan stok minyak bumi. Secara bersamaan, total stok bensin motor meningkat sebesar 2,4 juta barel dibanding minggu lalu, mencapai 214,6 juta barel.
“Kenaikan aktivitas kilang memicu perubahan signifikan, dengan stok minyak bumi menyusut sementara stok produk bertambah,” kata seorang analis industri.
Impor minyak bumi bersih juga meningkat signifikan, naik lebih dari 1,6 juta barel per hari menjadi rata-rata 3,06 juta barel per hari selama minggu pelaporan. Selama empat minggu terakhir, rata-rata impor minyak bumi tercatat 6,9 juta barel per hari, mewakili peningkatan 5% dibanding periode yang sama pada tahun 2023.
Sementara itu, produksi minyak bumi AS tetap stabil di level rekor 13,5 juta barel per hari, mencerminkan ketahanan produksi lokal meskipun ada fluktuasi pasar.
Written by: Muhammad Hafiz