Indonesia launched anti-dumping investigation on homo-PP imports from eight countries
On 04 December 2024, the Indonesian Anti-Dumping Committee (KADI) launched an investigation into alleged anti-dumping practices involving homo-polypropylene (homo-PP) imports under HS code 3902.10.40 from eight countries
Pada 4 Desember 2024, Komite Anti-Dumping Indonesia (KADI) meluncurkan penyelidikan terkait dugaan praktik anti-dumping yang melibatkan impor homo-polypropylene (homo-PP) dengan kode HS 3902.10.40 dari 8 negara yaitu : Arab Saudi, Filipina, Korea Selatan, Malaysia, China, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Penyelidikan ini berawal dari pengaduan yang diajukan oleh PT Chandra Asri Pacific Tbk, yang mengklaim bahwa kegiatan dumping dari negara-negara tersebut telah menyebabkan kerugian signifikan bagi pasar domestik Indonesia. Data awal yang disampaikan kepada KADI menunjukkan adanya bukti dumping dan hubungan langsung dengan kerugian finansial di industri lokal polipropilena
Para pemangku kepentingan yang terlibat dalam penyelidikan ini diberi waktu hingga 17 Desember 2024 untuk merespons kuesioner dari KADI. Menariknya, produsen PP utama Indonesia lainnya, yaitu Pertamina dan Polytama, memilih untuk tidak bergabung dengan pengaduan ini.
Data pasar menyoroti pentingnya masalah ini: Indonesia mengonsumsi sekitar 814.552 ton homo-PP pada paruh pertama tahun 2024, dengan produksi domestik hanya mencakup 40% dari kebutuhan. Impor mencakup sisa 60%, dengan negara-negara yang terduga terlibat berada di antara 10 pemasok utama Indonesia, yang menyoroti pengaruh besar mereka di pasar.
Secara paralel, Indonesia juga mulai menyelidiki dugaan anti-dumping terhadap impor PP Block Copolymer dan LLDPE, yang dipicu oleh pengaduan serupa dari PT Chandra Asri Pacific Tbk. Pada awal tahun ini, pemerintah Indonesia menghadapi perlawanan kuat ketika mengusulkan kuota impor untuk produk petrokimia utama.
Penyelidikan ini menunjukkan meningkatnya pengawasan Indonesia terhadap praktik impor dan sikap proaktif dalam melindungi industri petrokimia domestik di tengah persaingan yang semakin ketat.
Written by: Rochelle Nguyen