Update: Shell completed sale of Singapore refinery and petrochemical assets to CAPGC

Shell Singapore Pte Ltd telah secara resmi menyelesaikan penjualan operasi refinery dan petrokimianya di Pulau Bukom dan Pulau Jurong kepada CAPGC Pte Ltd, sebuah usaha kerjasama antara PT Chandra Asri Pacific Tbk asal Indonesia dan Glencore Asian Holdings Pte Ltd. 

Divestasi ini, yang pertama kali diumumkan pada Mei 2024, sejalan dengan tujuan strategis Shell untuk mencapai emisi nol bersih di seluruh operasi globalnya pada 2050. Meskipun syarat keuangan transaksi tidak diungkapkan, aset-aset tersebut telah berganti nama menjadi *Aster Energy and Chemicals Park (AECP)*. 

Apa yang dijual? 

Penjualan mencakup fasilitas dua lokasi yang membentang di Pulau Bukom dan Pulau Jurong, terhubung oleh pipa bawah laut sepanjang 5 km. Kompleks refinery pulau Bukom memiliki beberapa unit distilasi minyak mentah dengan total kapasitas pemrosesan 237.000 barel per hari (bpd) dan *steam cracker* berkapasitas 1 juta ton per tahun. Sementara itu, di Pulau Jurong memiliki unit petrokimia turunan yang memproduksi bahan baku utama seperti *nonethylene glycol* dan styrene, yang penting untuk industri polyester dan plastik. 

Pembelinya 

CAPGC Pte Ltd adalah usaha kerjasama 80:20 antara PT Chandra Asri Pacific Tbk dan Glencore. Chandra Asri merupakan produsen petrokimia terbesar di Indonesia, mengoperasikan *steam cracker* di Cilegon dengan kapasitas tahunan 900.000 ton ethylene dan 490.000 ton propylene, serta unit poliolefin dengan kapasitas lebih dari 1,3 juta ton per tahun. Glencore, raksasa komoditas global, membawa keahliannya dalam perdagangan dan rantai pasok ke dalam kemitraan ini. 

Akuisisi ini menandai ekspansi signifikan bagi Chandra Asri dan memperkuat posisi Glencore di sektor petrokimia.