May 30, 2025 11:30 p.m.

Media: Vietnam’s Long Son Petrochemical eyes restart amid tentative market recovery

Long Son Petrochemical, a $5.4 billion integrated complex in Vietnam operated by Siam Cement Group (SCG), is considering a restart of operations following a prolonged commercial shutdown, according to media reports.

Title

Available in

Long Son Petrochemical, sebuah kompleks petrokimia terintegrasi senilai $5,4 miliar di Vietnam yang dioperasikan Siam Cement Group (SCG), sedang mempertimbangkan memulai kembali produksinya setelah penutupan komersial berkepanjangan, menurut laporan media. Langkah ini muncul di tengah tanda-tanda awal pemulihan pasar, terutama seiring membaiknya kondisi di China.

Dalam sebuah wawancara, CEO SCG Thammasak Sethaudom menyatakan produksi di kompleks itu dapat kembali berjalan dalam waktu satu bulan setelah keputusan resmi diambil. Fasilitas yang terletak di Vietnam selatan ini tidak beroperasi sejak Oktober 2024 karena margin produksi terus melemah.

Kompleks Long Son terdiri dari cracker nafta berkapasitas 950.000 ton/tahun, dengan unit downstream yang mampu memproduksi 500.000 ton/tahun LLDPE, 450.000 ton/tahun HDPE, dan 400.000 ton/tahun PP. Kelangsungan komersial pabrik sangat dipengaruhi fluktuasi harga bahan baku dan selisih harga produk.

Gencatan tarif sementara selama 90 hari antara Amerika Serikat dan China memberikan dorongan waktu dekat terhadap sentimen manufaktur regional, khususnya di China, sehingga mengurangi kekhawatiran kelebihan pasokan di pasar petrokimia Asia. “Ini tanda harga kemungkinan sudah mencapai titik terendah,” kata Thammasak, yang mengindikasikan adanya peluang bagi fasilitas Vietnam kembali berproduksi.

Ia menambahkan selisih harga antara PP dan nafta telah pulih hingga lebih dari $400/ton setelah gencatan tarif, sebelum turun kembali ke sekitar $350/ton. SCG memperkirakan spread sekitar $380/ton diperlukan agar kompleks Long Son dapat berproduksi secara menguntungkan. Penurunan harga minyak bumi baru-baru ini juga turut meningkatkan margin kimia.

Sebagai langkah strategis mengurangi risiko bahan baku dan meningkatkan daya saing harga, Long Son Petrochemical mengumumkan pada November 2024 investasi sebesar $700 juta untuk pembangunan fasilitas penyimpanan etana baru. Proyek ini bertujuan mendiversifikasi sumber bahan baku dari nafta, yang terbukti terlalu mahal selama tahun 2024 dan menjadi faktor utama dalam keputusan penghentian produksi.

Rencana restart ini sedang diawasi ketat pelaku pasar, karena bisa menjadi sinyal titik balik yang meluas bagi sektor petrokimia regional meski masih rapuh dan sangat bergantung pada perkembangan makroekonomi global.

Country

Vietnam