Freightos Baltic: Spot rates spiked due to escalating front-loading activities
Freightos Baltic: Spot rates spiked due to escalating front-loading activities

Route |
Cost (USD/FEU) |
Changes |
Updated on 04 June 2025 |
||
Asia - US West Coast |
$ 2,767 |
â 1% |
Asia - US East Coast |
$ 3,979 |
â 6% |
Asia - Northern Europe |
$ 2,361 |
Stable |
Asia - Mediterranean |
$ 3,253 |
á 9% |
Pasar pengiriman laut global kembali menghadapi gelombang ketidakpastian, dengan lonjakan tajam tarif kontainer trans-Pasifik yang menyoroti volatilitas akibat ketegangan geopolitik dan ketidakpastian hukum.
Gangguan terbaru berasal dari keputusan Pengadilan Perdagangan Internasional AS yang menyatakan mantan Presiden Donald Trump secara tidak sah menggunakan International Emergency Economic Powers Act (IEEPA) untuk membenarkan penerapan tarif timbal balik terhadap sejumlah mitra dagang. Meski keputusan itu merupakan pukulan hukum terhadap strategi perdagangan pemerintahan Trump, banyak pelaku industri logistik percaya Washington masih memiliki cara hukum lain untuk memberlakukan kembali langkah serupa jika diinginkan.
Hubungan dagang antara AS dan China, yang sebelumnya menunjukkan perbaikan usai penghapusan sebagian tarif pada 14 Mei, kembali memburuk. Dengan tenggat waktu 14 Agustus untuk menyelesaikan perjanjian dagang bilateral, ketidakpastian mendorong gelombang percepatan impor (frontloading) dari pelaku industri yang ingin menghindari lonjakan tarif berikutnya.
Lonjakan pengiriman ini memicu kenaikan tajam tarif pengiriman trans-Pasifik. Menurut data Freightos, tarif spot dari Asia ke Pantai Barat AS melonjak 72% dalam beberapa minggu terakhir menjadi $4.765 per FEU (forty-foot equivalent unit), sementara tarif ke Pantai Timur naik 44% menjadi $5.721 per FEU. Para operator pelayaran mengumumkan kenaikan tarif umum (General Rate Increases / GRI) yang akan diberlakukan pertengahan Juni, menguatkan ekspektasi tekanan kenaikan harga akan terus berlanjut.
Sementara itu, operator pelayaran juga berupaya menaikkan tarif kontainer di jalur Asia–Eropa melalui GRI awal Juni. Namun, sentimen industri masih berhati-hati, dengan banyak pelaku pasar yang skeptis kenaikan harga ini akan bertahan, mengingat permintaan di rute itu masih datar.
Baca lebih banyak di Freightos