Freightos Baltic: Ocean freight market extended post-peak correction amid policy volatility

Pasar angkutan laut global melanjutkan tren penurunan minggu lalu, meski laju penurunan melambat seiring langkah proaktif para operator mengelola kapasitas untuk menahan tarif.

Tarif spot dari Asia ke Pantai Barat AS tetap stabil di $2.334/FEU, sementara tarif ke Pantai Timur AS turun lagi sebesar 7% menjadi $4.113/FEU mencerminkan koreksi pasar setelah musim puncak yang lebih awal dan padat. Lonjakan pada bulan Mei sebagian besar disebabkan strategi frontloading, karena importir bergegas mendatangkan barang sebelum penyesuaian tarif diberlakukan setelah AS menurunkan tarif dasar barang China dari 145% menjadi 30%.

Dengan Washington dan Beijing yang kini tengah berdiskusi memperpanjang gencatan dagang mereka selama 90 hari setelah tenggat 12 Agustus, muncul harapan akan kembalinya musim puncak lebih normal. Namun, mengingat gelombang pemesanan lanjutan telah terjadi lalu, pasar mungkin telah melewati puncak musiman. Bahkan jika gencatan diperpanjang, tarif 30% AS untuk impor dari China yang jauh lebih tinggi dibanding 19–20% dari negara sumber lain memunculkan pertanyaan apakah pembeli AS akan mempercepat diversifikasi rantai pasok mereka.

Siklus angkutan tetap sangat terganggu kebijakan dagang yang volatil. Perubahan tarif secara tiba-tiba dan tenggat waktu tidak pasti memicu perilaku pengiriman yang tidak konsisten, mengganggu pola historis. Bahkan di tengah tanda-tanda stabilisasi hubungan dagang, ekspektasi pasar kini mengarah pada kondisi normal baru: rezim tarif berkelanjutan di kisaran 15–20%, yang diperkirakan akan memperpanjang volatilitas dalam strategi pemesanan hingga akhir tahun.

Untuk perdagangan tujuan Eropa, jalur Asia–Eropa Utara mencatat penurunan 4% minggu lalu ke $3.419/FEU menghapus kenaikan kecil minggu lalu dan membawa tarif kembali ke level awal Juli. Meski demikian, harga spot masih 45% lebih tinggi dibanding akhir Mei, ditopang kemacetan terus-menerus di pelabuhan besar Eropa. Operator diperkirakan akan menerapkan Peak Season Surcharges (PSS) sekitar $500/FEU pada bulan Agustus jika volume tetap kuat dan kemacetan memburuk.

Tarif pada koridor Asia–Mediterania turun 30% sejak mencapai puncaknya pada pertengahan Juni, menetap di $3.339/FEU. Secara tahunan, ini mencerminkan penurunan tajam sebesar 55%, menyoroti dampak pasar dari ekspansi armada dan kelebihan kapasitas struktural yang terus menekan harga spot di jalur-jalur utama.

Baca lebih banyak di Freightos

Written: Farid Muzaffar