Aug 07, 2025 1:31 a.m.

Oil Prices Slide as OPEC+ Hikes Output, U.S. Demand Disappoints

Oil Prices Slide as OPEC+ Hikes Output, U.S. Demand Disappoints

Title

Available in

Harga minyak turun ke posisi terendah dalam satu minggu pada Senin setelah OPEC+ mengonfirmasi peningkatan pasokan cukup besar bulan September, memicu kekhawatiran kelebihan pasokan global di tengah melemahnya permintaan di Amerika Serikat.

Minyak Brent ditutup turun 91 sen, atau 1,3%, pada $68,76 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) turun $1,04, atau 1,5%, menjadi $66,29. Kedua patokan itu sebelumnya sudah turun hampir 3% pada Jumat.

OPEC+ mengumumkan akan menaikkan produksi sebesar 547.000 barel per hari (bpd) pada bulan September menjadi bagian pelonggaran cepat pemangkasan produksi era pandemi. Langkah ini sebagian besar sudah diperkirakan tetapi menegaskan strategi kelompok itu untuk merebut kembali pangsa pasar, meski ada sinyal melemahnya permintaan.

Data AS minggu lalu mengungkapkan konsumsi bensin bulan Mei terlemah sejak 2020, yang biasanya merupakan awal musim mengemudi musim panas. Produksi minyak bumi lokal juga mencapai rekor tertinggi bulanan, meningkatkan kekhawatiran kelebihan pasokan.

Para pedagang kini mengamati rapat kelompok itu pada 7 September, di mana kemungkinan pencabutan tambahan penurunan sebesar 1,65 juta bpd menjadi agenda. “OPEC+ masih memiliki kapasitas cadangan signifikan, dan pasar mengamati dengan saksama tanda-tanda mereka mungkin akan menggunakannya,” kata Alex Hodes dari StoneX.

Sementara itu, ketidakpastian geopolitik menambah kompleksitas. Presiden AS Donald Trump mengancam tarif 100% terhadap pembeli minyak Rusia, termasuk India, yang sejauh ini menolak tekanan mengurangi pembelian. ING memperkirakan hingga 1,7 juta bpd pasokan minyak bumi bisa terancam jika kilang India menghentikan impor dari Rusia.

“Pasar sekarang benar-benar terfokus pada keputusan Trump yang dijadwalkan Jumat, yang bisa memicu volatilitas lebih lanjut,” kata analis UBS Giovanni Staunovo.