Freightos Baltic: Ocean freight market slid for the eighth straight week on fading demand

Baca lebih banyak di Freightos 

Tarif pengiriman kontainer spot pada jalur perdagangan utama timur–barat terus menurun minggu lalu, dengan acuan transpasifik memperpanjang penurunan selama delapan minggu karena pengiriman awal akibat tarif mulai mereda dan kelebihan kapasitas struktural membebani pasar.

Menurut data Freightos, tarif Asia–Pantai Barat AS turun 8% menjadi $1.940/FEU, jatuh di bawah batas $2.000 untuk pertama kalinya sejak krisis Laut Merah dimulai. Awal minggu ini, tarif spot harian transpasifik secara umum sejalan dengan harga akhir 2023, tepat sebelum serangan Houthi memaksa pengalihan jalur kapal secara luas.

Koreksi ini mengikuti lonjakan tajam awal tahun ini, yang dipicu jeda tarif selama 90 hari antara AS–China. Mengantisipasi berakhirnya pengurangan tarif pada bulan Agustus, para pengirim barang mempercepat volume pengiriman, sempat mendorong tarif spot di atas $6.000/FEU dan menarik musim puncak tradisional ke bulan Juni. Survei Freightos menunjukkan pandangan pasar yang terbagi terkait apakah perpanjangan 90 hari terbaru dari pengurangan tarif akan memicu lonjakan permintaan kedua, namun tren tarif saat ini menunjukkan momentum mulai memudar.

Fakta harga transpasifik kembali ke level sebelum krisis meski gangguan di Laut Merah masih berlangsung menyoroti bagaimana kelebihan kapasitas kronis memperkuat penurunan pasar. Jalur perdagangan Asia–Eropa mencerminkan dinamika serupa, meskipun permintaan tetap kuat, kemacetan di pelabuhan-pelabuhan Eropa, dan pengalihan rute masih terjadi, tarif spot tetap 60% lebih rendah dibanding tahun lalu.

Hingga minggu lalu, tarif Asia–Eropa Utara tetap datar sejak awal Juli, sementara acuan Asia–Mediterania turun menjadi $3.100, turun dari puncak bulan Juni sebesar $4.800. Para operator bersiap memangkas kapasitas pada bulan September guna menahan penurunan lagi, meski tekanan penurunan berkelanjutan menyoroti kelebihan pasokan masih membayangi permintaan musiman.

Written: Farid Muzaffar