Oct 07, 2025 9:09 a.m.

Oil extended loses on OPEC+ supply concerns and Kurdish export resumption

Oil prices retreated on Tuesday as investors weighed the prospect of a supply glut amid signals that OPEC+ may accelerate production increases next month

Title

Brent NYMEX

Available in

Harga minyak turun pada hari Selasa karena investor mempertimbangkan prospek kelebihan pasokan di tengah sinyal OPEC+ mungkin akan mempercepat peningkatan produksi bulan depan dan kembalinya aliran minyak bumi wilayah Kurdistan di Irak melalui Turki yang sudah dekat.

Minyak Brent pengiriman November, yang habis masanya pada hari Selasa, ditutup turun 95 sen, atau 1,4%, menjadi $67,02 per barel.

WTI turun $1,08, atau 1,7%, menjadi $62,37.

OPEC+ dijadwalkan bertemu pada hari Minggu ini, dengan diskusi berfokus pada apakah akan memperluas peningkatan pasokan bulan November melampaui kenaikan sedang sebesar 137.000 barel per hari (bph) yang disepakati untuk Oktober. Arab Saudi, pemimpin de facto kelompok itu, mendorong peningkatan yang lebih banyak untuk merebut kembali pangsa pasar, menurut tiga orang yang mengetahui pembicaraan itu. Dua di antaranya mengatakan delapan negara anggota sedang mempertimbangkan menaikkan produksi antara 274.000 hingga 411.000 bph yang dua hingga tiga kali lipat laju bulan Oktober.

Langkah seperti itu akan menambah pasokan minyak ke pasar yang sudah terlihat sinyal surplus. Badan Energi Internasional memperkirakan kelebihan pasokan yang mencetak rekor tahun depan, sementara TotalEnergies SE pada hari Senin memperkirakan kelebihan pasokan signifikan bisa muncul secepatnya pada kuartal pertama.

Memberikan prospek bearish lainnya, produksi minyak bumi AS naik ke level tertinggi bulanan baru sebesar 13,64 juta bph pada bulan Juli, naik 109.000 bph dari rekor lalu di bulan Juni, menurut data Badan Informasi Energi dirilis pada hari Selasa. 


Written
: Farid Muzaffar