Oct 21, 2025 6 a.m.

EIA: Crude stocks built as imports surged; product draws signalled seasonal slowdown

US commercial crude inventories rose in the week ending 3 October, marking the second consecutive build as higher imports outweighed steady exports and elevated refinery throughput

Title

Available in

Stok minyak bumi komersial AS meningkat pada minggu yang berakhir 3 Oktober, menjadi dua kenaikan berturut-turut sebab lonjakan impor melebihi ekspor yang stabil dan tingkat pengolahan kilang tinggi, menurut data Badan Informasi Energi AS (EIA).

Stok minyak bumi naik sebesar 3,7 juta barel menjadi 420,3 juta barel, membuat stok sekitar 4% di bawah rata-rata lima tahun. Kenaikan ini terjadi seiring lonjakan impor minyak bumi sebesar 570.000 barel per hari (bph) menjadi 6,4 juta bph, sementara ekspor naik tipis menjadi 3,59 juta bph. Produksi lokal meningkat menjadi 13,63 juta bph, memperpanjang kenaikannya mendekati rekor tertinggi.

Aktivitas kilang tetap kuat namun mulai menurun dari puncak akhir musim panas. Pemrosesan minyak bumi rata-rata mencapai 16,3 juta bph, naik 130.000 bph dari minggu lalu, dengan tingkat utilisasi sebesar 92,4%. Produksi bensin dan distilat keduanya meningkat, terlihat kilang terus memprioritaskan pasokan produk meski sinyal permintaan masih beragam. Neraca produk memperlihatkan kondisi semakin ketat. Stok bensin kendaraan bermotor turun 1,6 juta barel sehingga berada 1% di bawah rata-rata lima tahun, sementara stok distilat turun 2,0 juta barel, memperlebar defisit menjadi 6% di bawah level musiman.

Stok propana/propilena turun 2,9 juta barel namun tetap 9% di atas rata-rata lima tahun, menjaga surplus yang cukup di segmen itu.

Total stok produk minyak komersial turun 1,2 juta barel, mencerminkan penarikan produk meluas yang menutupi kenaikan stok minyak bumi.

Secara keseluruhan, data ini memperlihatkan pasar sedang melakukan penyesuaian ulang setelah puncak musim panas, pasokan meningkat bertemu dengan permintaan musiman mulai melemah, sementara penambahan stok minyak bumi membantu menyeimbangkan penurunan stok produk. Fokus kini beralih ke penyesuaian tingkat produksi kilang dan ketahanan permintaan menjelang musim dingin. 


Written: 
Aiman Haikal