Dec 06, 2025 8:23 p.m.

EIA: Soft winter demand and strong runs leave US oil market awash heading into December

The modest rise came as refinery activity strengthened, while crude imports eased.

Title

Available in

Stok minyak bumi komersial AS naik 0,6 juta barel menjadi 427,5 juta barel dalam minggu yang berakhir 28 November, kenaikan lebih kecil dibanding peningkatan 2,8 juta barel pada minggu lalu. Stok tetap sekitar 3% di bawah rata-rata lima tahun, sedikit menyempit dari defisit 4% minggu lalu. Kenaikan moderat ini terjadi saat aktivitas kilang menguat sementara impor minyak bumi melemah.

Impor minyak bumi turun 456.000 bph menjadi 6,0 juta bph, membalik kenaikan minggu lalu, sementara input minyak bumi kilang naik 433.000 bph menjadi 16,9 juta bph. Utilisasi meningkat menjadi 94,1%, menandai satu lagi minggu produksi akhir musim yang kuat. Produksi bensin naik menjadi 9,8 juta bph dan output distilat mencapai 5,1 juta bph, menopang kenaikan stok produk.

Stok bensin bertambah 4,5 juta barel, peningkatan lebih besar dari kenaikan 2,5 juta barel minggu lalu, sehingga stok berada sekitar 2% di bawah rata-rata lima tahun. Stok distilat naik 2,1 juta barel, melanjutkan kenaikan 1,1 juta barel minggu lalu, meski masih 7% di bawah rata-rata musiman. Stok propana/propylene turun 0,7 juta barel, dibanding penurunan 1,1 juta barel lalu, tapi tetap 15% di atas acuan lima tahun.

Indikator permintaan tetap lemah. Rata-rata empat minggu penyaluran bensin turun menjadi 8,7 juta bph, melemah 1,2% secara tahunan, sementara permintaan distilat bertahan di 3,7 juta bph, sekitar 2% lebih rendah dari tahun lalu. Konsumsi jet fuel juga menurun dalam basis sama. Keseluruhan kombinasi tingginya produksi kilang, turunnya impor minyak bumi, dan lemahnya permintaan menjaga tren kenaikan stok minyak bumi dan produk, memperkuat kondisi pasar yang sedikit kelebihan pasokan dan menahan tekanan pada sentimen harga waktu dekat. 


Written by:
 Farid Muzaffar