Iran’s Mobin Petrochemical shutdown affects downstream methanol plants
Iran’s Mobin Petrochemical shutdown affects downstream methanol plants

Perusahaan Petrokimia Mobin dilaporkan telah menghentikan produksi kompleks kilangnya di Asaluyeh, Iran pada 26 Mei 2021 setelah percikan api terjadi di pipa gas natural. Tidak pasti berapa lama perusahaan akan memulai kembali kompleks tersebut, yang memengaruhi produksi di lima (5) plant metanol hilir yang bergantung pada Mobin Petrochemical untuk pasokan gas.
Plant metanol tersebut adalah:
Company |
Location |
Product |
Capacity (ton/year) |
Status |
Marjan Petrochemical |
Asaluyeh |
Methanol |
1,650,000 |
Unknown |
Kimiya Petrochemical |
Asaluyeh |
Methanol |
1,650,000 |
Unknown |
Bushehr petrochemical |
Asaluyeh |
Methanol |
1,650,000 |
Unknown |
Zagros Petrochemical |
Asaluyeh |
Methanol |
3,300,000 |
Force Majeure |
Sabalan Petrochemical |
Asaluyeh |
Methanol |
1,600,000 |
Unknown |
Di antara lima operator metanol ini, hanya Zagros Petrochemical yang telah mengirimkan pemberitahuan resmi kepada pelanggannya yang menyatakan keadaan Force Mejeure akibat penghentian produksi di kompleks kilang hulu Mobin Petrochemical, sementara plant lain belum mengonfirmasi status operasinya. Penting untuk dicatat bahwa unit metanol 1,6 juta ton/tahun Sabalan Petrochemical saat ini sedang dalam produksi uji coba. Perusahaan awalnya berencana untuk mulai beroperasi secara komersial pada bulan Juni.
Methanol digunakan untuk proses methanol-to-olefins conversion yang memproduksi monomer ethylene dan propylene.
Harga future metanol di China naik tajam setelah berita tersebut, meskipun pembeli PP dan PE mempertahankan sikap tenang untuk memantau perkembangan lebih lanjut setelah berita bahwa Mobin Petrochemical mungkin hanya membutuhkan beberapa hari untuk melanjutkan operasi pipa gas mereka, sehingga dampaknya mungkin pada level minimal.
**Image source: Limam Trading