Jan 16, 2025 12:46 p.m.

Media Report: Chinese officials take control of Liaoning Bora Enterprise

Media Report: Chinese officials take control of Liaoning Bora Enterprise

Title

Available in

Menurut laporan media, pemerintah China mengambil alih pengelolaan refinery minyak swasta milik Liaoning Bora Enterprise Group sebab penyelidikan pajak yang bisa menyebabkan perusahaan itu terkena denda tinggi atau bahkan kebangkrutan.

Liaoning Bora Enterprise merupakan salah satu refinery swasta terbesar di China, dengan kapasitas tahunan 20 juta ton. Peran utama manajemen interim adalah memastikan kelangsungan produksi perusahaan sambil mencari investor baru. Pemerintah China akan tetap memegang kendali sampai Liaoning Bora menyelesaikan proses restrukturisasi atau dalam skenario terburuk, menyatakan kebangkrutan.

Liaoning Bora Enterprise memiliki 50% dari Bora LyondellBasell Petrochemical Co Ltd yang merupakan perusahaan kerjasama dengan LyondellBasell di provinsi Liaoning, timur laut China. Bora LyondellBasell Petrochemical dimulai tahun 2020 dan menghasilkan 1,1 juta ton/tahun ethylene, 600,000 ton/tahun PP, 450.000 ton/tahun LLDPE, dan 350.000 ton/tahun HDPE.

Diasumsikan pemerintah China kini juga mengambil alih 50% saham yang sebelumnya dimiliki Liaoning Bora Enterprise di Bora LyondellBasell Petrochemical. Perusahaan belum mengomentari isu ini pada saat laporan dipublikasikan.

Pada Juli 2021, Liaoning Bora Enterprise menjual saham perusahaan 51,09% di plant ABS Bora New Materials yang berkapasitas 600.000 ton/tahun kepada Kingfa Technology. Setelah penjualan, Liaoning Bora Enterprise masih memiliki 40,76% Bora New Materials, yang sekarang dapat dikuasai oleh pemerintah China, sedangkan 8,15% sisanya milik Panjin Xinhai.

Country

China