Dec 26, 2024 7:13 p.m.

Morning Briefing - 29 October 2024

Derek Yong CommoPlast Asia Sdn Bhd
As of October 29, the Indonesian Rupiah has fallen 3.74% against the dollar since the start of the month. Meanwhile, inflationary pressures have place limits on consumers’ purchasing capacity, reducing their demand for end products.
Title

Available in

CommoPlast

Morning Briefing

A close-up of a phone call

Description automatically generated

29 October 2024

 

Brent: $71.42 (- $4.63)

WTI: $67.38 (- $4.40)

 

Naphtha CFR Japan: - $16

 

Ethylene CFR NEA: Stable

Ethylene CFR SEA: Stable

 

Propylene FOB Korea: Stable

Propylene CFR China: Stable

 

*Data represent closing prices of the previous trading day 

 

www.commoplast.com     

 

Harga future minyak mentah turun lebih dari $4/barel pada tanggal 29 Oktober karena infrastruktur energi penting ini  tidak terpengaruh oleh serangan Israel terhadap Iran baru-baru ini. WTI mencatat kerugian $4,40 sementara Brent anjlok $4,60.

 

Berita terbaru, ditambah dengan produksi Amerika yang telah meningkat ke tingkat tertinggi dalam sejarah, telah menciptakan antisipasi akan terjadinya kelebihan pasokan dalam waktu dekat.

____________________________________________________________________

 

Produsen besar PP dan PE di Indonesia mempertahankan harga lokal tidak berubah selama empat minggu berturut-turut, meskipun permintaan masih lemah. Keputusan ini menggarisbawahi perjuangan yang sedang berlangsung di antara produsen lokal untuk mempertahankan margin mereka, karena melemahnya kurs mata uang telah meningkatkan biaya produksi.

 

Pada tanggal 29 Oktober, Rupiah Indonesia telah melemah 3,74% terhadap dolar sejak awal bulan. Sementara itu, tekanan inflasi membatasi kapasitas pembelian konsumen sehingga mengurangi permintaan mereka terhadap produk barang jadi.

 

Follow us on CommoPlast Official Telegram Channel for more: https://t.me/commoplast

 

About CommoPlast Asia Sdn Bhd

Your empowering market insight site.