Apr 27, 2024 12:33 p.m.

Domestic producer introduces steep cuts on PP cargoes in Indonesia, PE unchanged

Domestic producer introduces steep cuts on PP cargoes in Indonesia, PE unchanged

Title

Available in

Pelanggan Indonesia melaporkan mendapat penawaran baru PP dan PE dari produsen besar lokal dengan penurunan tajam pada grade PP-homo, sementara PE sebagian besar stabil antar minggu. Sumber mengatakan permintaan yang terus-menerus lemah dan koreksi baru-baru ini di impor mengikuti penurunan harga terbaru.

Perubahan price list terbaru produsen dibanding minggu lalu ditunjukkan tabel berikut: 

Material

Price List as of06 Dec. 21

USD Equivalent

W.O.W Changes

USD Equivalent

Term

Combined and reported by CommoPlast

LL film

IDR 20,640,000

$1,422

-

-

FD Jabodetabek

mPE

IDR 22,540,000

$1,553

-

-

FD Jabodetabek

LL inj

IDR 21,640,000

$1,491

-

-

FD Jabodetabek

HD film

IDR 19,610,000

$1,351

-

-

FD Jabodetabek

HD yarn

IDR 19,500,000

$1,343

-

-

FD Jabodetabek

HD blow

IDR 19,970,000

$1,376

-

-

FD Jabodetabek

IPP (PP Film)

IDR 20,480,000

$1,411

-IDR 1,290,000

-$89

FD Jabodetabek

PPH yarn

IDR 19,710,000

$1,358

-IDR 1,300,000

-$90

FD Jabodetabek

PPH inj

IDR 19,570,000

$1,348

-IDR 1,150,000

-$79

FD Jabodetabek

BOPP

IDR 20,320,000

$1,400

-IDR 1,290,000

-$89

FD Jabodetabek

PP coating

IDR 20,320,000

$1,400

-IDR 1,290,000

-$89

FD Jabodetabek

PP thermo

IDR 19,890,000

$1,370

-IDR 1,290,000

-$89

FD Jabodetabek

PPRC

IDR 24,290,000

$1,673

-IDR 290,000

-$20

FD Jabodetabek

PPBC

IDR 21,930,000

$1,511

-IDR 570,000

-$39

FD Jabodetabek

*All prices are excluded of 10% VAT

*Exchange Rate: USD 1 = IDR 14,515

Pelanggan Indonesia tetap tidak perduli dengan perubahan harga, mengaku penurunan sangat diharapkan, tapi penawaran di pasar impor dan distributor jauh lebih kompetitif.

“Sentimen dagang lemah sebab pembeli lebih memilih menunggu pergerakan lagi di pasar impor. Tekanan turun cukup kuat meski stok ready lokal tidak tinggi akibat keterlambatan kedatangan impor. Prospek waktu dekat tidak optimis,” komentar seorang trader.

Seperti diberitakan lalu, musim permintaan akhir tahun gagal meningkat seperti yang diperkirakan pelaku pasar sejak pemerintah mengumumkan lockdown untuk mencegah penyebaran infeksi COVID-19. Pembeli produk akhir tidak berminat melakukan pemesanan baru sambil memperkirakan harga bahan mentah akan turun lebih jauh.