UPDATE: Malaysia’s PrefChem to extend shutdown to late 2020

Menurut sumber terdekat perusahaan, Pangerang Refining dan Petrochemical (PrefChem) mungkin akan tetap shutdown seluruh komplek petrokimia di negara bagian Selatan Johor hingga akhir tahun 2020 setelah ledakan pada unit refinery 300.000 barel/hari di bulan Maret. 

Adanya spekulasi bahwa ledakan ini kemungkinan mengakibatkan kerusakan lebih serius daripada perkiraan awal, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk memperbaikinya. 

Saat ini belum jelas jika perusahaan harus mencari kargo spot naptha, ethylene ataupun propylene untuk mengoperasikan unit downstream saat laporan ini dipublikasikan. 

PrefChem memiliki 2 unit PP di komplek Johor dengan kombinasi 900.000 ton/tahun, line HDPE 400.000 ton/tahun, dan line LLDPE 350.000 ton/tahun. Cracker Naptha memiliki kapasitas anual 1.2 juta ton/tahun Ethylene dan 600.000 ton/tahun propylene.